PADANG, Marapi Post-Sampai kapanpun tidak ada ishlah antara Tarbiyah dan Perti, kata peserta Muktamar XVII Perti di gedung Akademi Maritim Lubuk Minturun Padang 14 hingga 16 Januari 2022.
Deklarasi Tarbiyah-Perti saat DPP Tarbiyah dijabat Azwar Anas dan DPP Perti dijabar Yudo Purnomo, itu perbuatan sepihak tanpa disetujui tokoh-tokoh dan ulama Perti. Menurut Rais ‘Am buya Bucimar Sani, Tarbiyah itu dengan logo matahari lahir setelah Orde baru demi kepentingan dan jabatan, sedangkan Perti dengan logo menara masjid lahir pada tahun 5 Mei 1928. Artinya, Tarbiyah yang lari dan keluar dari Perti.
Nah ko mau ishlah, kembilah Tarbiyah itu ke Perti tanpa merubah nama dan logonya. ” Ibarat seorang pergi merantau diranah minang, turun dari runah gadang dan setelah kembalilah kerumah gadang”, harap Bucimar. ” Karatau mada g dihulu babuah babungo balun. Karantau bujang dahulu, dirumah paguno balun”, katanya.
Tapi langkah yang ditempuh oleh tokoh-tokoh Tarbiyah itu bukannya ingin kembali kerumah gadang, tapi ingin meroboh gadang yang pernah ia tempati sebelumnya, kata Kepala SMA Perti ini.
Buktinya, saar Perti mau Muktamar, Tarbiyah membuat ke Gubernur agar Perti dilarang mbggelar Muktamar, kemudian menyebarluaskan informasi itu di medsos, bahwa Gubernur telah melarang Perti menggekar Muktamar.
Selajutnya juga pihaknya telah mengkondisikan ke pengolola asrama haji Parupuak Tabing Padang agar Perti tidak boleh memakai asrama untuk pelaksanaan Muktamar. Tapi Allah Swt yang Maha Tahu isi hati manusia yang dengki dan hasad, maka Muktamar digelar do gedung Akademi Maritim Padang milik Dr. Zulkarnain Kamsya ketua terpilih.
Alhamdulillah Muktamar berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil yang optimal, walaupun Tarbiyah melekukan berbagai siasat untuk menggagalkannya kata mantan Sekjend DPP Perti, Dr. Saharman. MA.
Akhirnya, pihak orang-orang Tarbiyah yang tidak berhasil melanjutkan ishlah tentunya mereka merasa malu. Bahkan telah beberapa nama organisasinya dari Tarbiyah ke Tarbiyah Perti dan informasi nya akan menggelar Muktamar pula bulan Mei mendatang intuk merubah nama ormas lagi, apa namanya kita tunggu saja hasil Muktamar mereka.(aj)