LUBUK BASUNG, Marapi Post-Semenjek sepekan ini, kawasan Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam dihebohkan, mati massalnya ikan Keramba Jaring Apung (KJA). Ratusan ton ikan mati jadi bangkai.
Merebaknya khabar ratusan ikan mati di khawasan Danau Maninjau, muncul kekhawatiran, tercemarnya air Danau Maninjau. Sebagian air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Antokan, yang mensuplai air PDAM ke perumahan dan kantor di Kota Lubuk Basung ibukota Kabupaten Berasal dari Danau Maninjau.
Tapi yang jadi pertanyaan, pipa distribusi yang mana air bakunya berasal dari air Danau Maninjau yang tercemar bangkai ikan itu?, belum diketahui, Direktur PDAM Tirta Antokan Hendri yang dihubungi marapipost.com Sabtu (1/1/2022), mengaku tengah berada di lapangan.
Tapi, terang Hendri, seminggu terakhir hasil pengecekannya, air baku PDAM yang berasal dari Danau Maninjau, katanya masih dalam batas aman. Ketika ditanya via WhatsApp, apakah sudah diuji labor?.
Hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan Direktur PDAM Tirta Antokan Hendri. Yang jelas, melalui WhatsApp, Hendri mengaku tengah observasi lapangan, mencek pipa yang rusak akibat huajan jumat malam pergantian tahun, hingga sabtu (1/1/2022).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam dr. Hendri Rusdian yang dihubungi marapipost.com Sabtu pagi (1/1/2022), mengakui, sesungguhnya, air PDAM Tirta Antokan Cabang Lubuk Basung, terutama pipa distribusi yang transfer air baku berasal dari Danau Maninjau, perlu diuji labor.
Cuma bingungnya Hendri Rusdian, yang mana pipa distribusi yang air bakunya berasal dari Danau Maninjau?, ini lah akan dikoordinasikan, kata Hendri Rusdian. Air PDAM Tirta Antokan Cabang Lubuk Basung itu ada beberasal dari beberapa sumber, ada dari Silayang, dari Bukit Silasung, dan ada yang berasal dari Danau Maninjau. “Hari ini (Sabtu 1/1/2022-Red) akan dikoordinasikan, terang Kadis Kesehatan Kabupaten Agam dr. Hendri Rusdian.(lk)