MENTAWAI, marapipost.com-Gedung baru Sekolah Dasar (SD) Negeri 27 Silabu Mangguiruk, Kecamatan Pagai Utara, Sumatera Barat, masih tetap dipalang masyarakat. Alasannya, karna ratusa juta upah upah pekerja masih belum dibayar kontraktor Direktur CV. Faleh Faisal/Yudi Priono sebagai pelaksana pekerjaan.
Menurut penjelasan para pekerja, persoalan ini terkait dengan hutang piutang. Dilokasi tempat bekerja masi banyak yang belum di bayar Direktur CV. Falen Faisal/Yudi Priono. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Mentawai, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), proyek sudah PHO, dan pekerjaan sudah dibayaran 100 persen kepada rekanan.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Aban Barnabas Sikaraja menjelaskan kepada Marapi Post (marapipost.com) diruang kerjanya di Kantor Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, sudah membayar pekerjaan tersebut kepada CV. Falen, jelas Plt. Kadis Pendidikan Mentawai Aban Barnabas Sikaraja.
Para pekerja dengan tegas menyatakan, sepenjang persoalan ini belum selesai, gedung sekolah tersebut belum dapat dipakai pihak sekolah, hingga persoalan ini selesai. Pihak pekerja melakukan pemalangan terhadap gedung yang baru dibangunan tersebut, dengan alasan kontraktor belum memenuhi janjinya membayar hak mereka.
Suda 6 bulan hingga saat ini pekerjaan selesai, namun upah pekerja masih belum dibayar, bahkan untuk saat ini Direktur CV. Falen Faisal, dan Kuasa Direktur Yudi Priono sudah tidak tahumenau lagi dengan hutang dilokasi tempat bekerja.
Persoalan ini suda disampaiakan juga kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Mentawai yang mempertangung jawabkan proyek ini, namun pihak Dinas Pendidikan dDan Kebudayaan tidak merespon dan tidak memberikan solusi atas persoalan tersebut.
Alasannya, karna pihaknya suda membayarkan pekerjaan tersebut 100 persen kepada kontraktor, termasuk upah pekerja mobiler Rp102 juta, belum dibayar juga. Adalah upah pekerjaan pintu/jendela juga belum dibayar. Karena itu sepanjang persoalan ini belum diselesaikan, gedung yang baru dibangun tersebut belum dapat dimanfaatkan pihak sekolah kerna masi dalam persoalan.[PERMAI SAPALAKKAI]