BATUSANGKAR, marapipost.com-Pjs. Bupati Tanah Datar, Sumatera Barat, Arry Yuswandi, Rabu (16/9/2024) kunjungan kerja ke PT. Biofarma Jl. Pasteur No. 28 Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Arry Yuswandi menjelaskan terhadap program imunisasi wajib, dan tantangannya bagi Dinas Kesehatan cukup berat, karena Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Tanah Datar masih mencapai 35 persen pada triwulan IV, dan hal itu sudah jor-joran, sementara tenggang waktu hanya tinggal dua bulan lagi, dan vaksin BCG tidak mungkin langsung ke vaksin campak.
“Mudah-mudahan, dengan adanya kunjungan kerja ke biofarma, diharapkan dapat informasi yang dapat diluruskan kepada masyarakat. Biofarma merupakan perusahaan vaksin terbesar di Asia Tenggara. Informasi ini juga perlu disampaikan kepada masyarakat, Indonesia pun sudah mampu memproduksi vaksin dan juga sudah diekspor”, jelas Pjs Bupati Tanah Datar.
Kepala Divisi Manajemen Produksi dan Distribusi Biofarma Taufik Wilmansyah menjelaskan, Biofarma merupakan pabrik vaksin yang sudah cukup tua berdiri semenjak 6 Agustus 1890 di Rumah Sakit Militer Weltevreden Batavia, saat ini berubah fungsi jadi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta.
“Kita memproduksi vaksin tidak hanya nasional namun juga mensuport global dan sudah mengekspor lebih dari 150 kepada negara didunia, terutama product vaksin polio, dan terakhir telah melaunching vaksin novel oral polio, dan buat pertama kali di dunia.
Taufik juga menyebut, dalam waktu dekat WHO juga akan melakukan inspeksi ke biofarma. Hal ini juga dikarenakan biofarma telah mengekspor vaksin produk dalam negeri keberbagai negara dibelahan dunia, katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar dr. Yesrita Zedrianis mengatakan, permasalahan terhadap vaksin di Kabupaten Tanah Datar, masih banyak yang ragu, mengingat halal atau tidaknya, sehingga berpengaruh terhadap program imunisasi.
Belum tercapainya target IDL dan Universal Child Immunization (UCI) di Kabupaten Tanah Datar, dan juga masih lemahnya strategi untuk pencapaian program imunisasi itu,tutur Yesrita seraya menyebutkan IDL di Kota Bandung sudah mencapai realisasi 91,5 persen, di Tanah Datar baru mencapai 20,6 persen, PIN Polio di Kota Bandung sudah mencapai 99 persen, dan Tanah Datar baru mencapai 78 persen.[emer]