SICINCIN, marapipost.com-Bupati Padang Pariaman, Sumatera Barat, Suhatri Bur, Lounching Pasar Siap QRIS Sicincin. Ditetapkan Pasar Sicincin sebagai Pasar Siap QRIS itu, dalam rangka mendorong transaksi non tunai (Digitaliasi) pada ritel usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Bank Indonesia bersama ASPI (Asosiasi sistem Pembayaran Indonesia) meluncurkan Pasar Siap Qris di Pasar Tradisional Sicincin.
Bupati Suhatri Bur dalam sambutannya, berharap agar dalam bertransaksi pedagang menggunakan metode pembayaran non tunai ini demi lebih menjaga keamanan, dan mampu meningkatkan transaksi perdagangan, terutama di Pasar Tradisional Sicincin.
Kepala Dinas Kominfo Padang Pariaman Zahirman S Sos MM, menjelaskan Senin (4/3/2024) menjelaskan, Pasar Siap QRIS Sicincin itu sudah dilauncing Jumat (1/3/2024). Dengan ditetapkannya Pasar Sicincin ini sebagai Pasar Siap Qris, transaksi jual beli dapat lakukan secara non tunai, menggunakan aplikasi tersebut. Lebih kurang sebanyak 250 pedagang pasar Sicincin siap melayani konsumen yang ingin membayar dengan scan Qris
Peluncuran itu juga disambut antusias para pedagang dan masyarakat yang hadir. TKelihatan saat ujipetik pedagang dan pembeli menyaksikan dalam bertransaksi dengan Qris antusias, karena disamping tingkat keamanannya jauh lebih tinggi. Qris ini juga dapat mengantisipasi segala kemungkinan peredaran uang palsu.
Juga dijelaskan Zahirman, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar, Endang Kurnia Saputra mengaku, sangat senang atas antusiasme para pedagang Pasar Sicincin menggunakan Qris terhadap pelayanan tersebut, tidak hanya dapat selamat dari uang palsu, pedagang dan pembeli tidak repot membawa uang tunai atau menyediakan uang kembalian.
“Qris ini juga dapat dipakai untuk transfer, tarik tunai dan setor. Hal ini adalah upaya untuk dapat meningkatkan omset para pedagang, sebab menggunakan Qris lebih mudah dan aman, dan selamat dari peredaran uang palsu. Pedagang ataupun pembeli tidak repot membawa uang tunai atau menyediakan uang kembalian.
“Qris ini sangat bermanfaat sekali dalam mempermudah transaksi antara pedagang dan pembeli. Pembeli tidak perlu membawa uang tunai kepasar, cukup membawa HP saja. Hal ini merupakan suatu upaya untuk meningkatkan omset para padang tradisional dan pedagang akan tumbuh, ekonomi akan bangkit dan transaksi akan meningkat setiap harinya di Kabupaten Padang Pariaman” harapnya.
Qris sendiri merupapakan salah satu alternatif pembayaran yang diluncurkan Bank Indonesia dengan metode non tunai menggunakan QRcode. metode pembayan ini cukup berkembang di Sumatera Barat, tercatat pada tahun 2023 capaian peningkatan pengguna qris di Sumatera Barat bertambah sebanyak 308.185 pengguna dengan volume transaksi 83 juta.[lk]