PASAMAN BARAT, Marapi Post-Bupati Pasaman Barat Hamsuardi dan Wabup Risnawanto berkomitmen untuk mendukung pemberantasan narkoba di Kabupaten Pasaman Barat. Bupati dan wakil bupati sokong BNNK Pasbar dan Polres untuk membersihkan negeri Pasaman Barat dari Narkoba.
“Kita minta Kepala OPD Pemkab Pasbar, camat juga ikut mendorong dan membantu pemberantasan Narkoba di Pasaman Barat”, kata Bupati Hamsuardi saat pemusnahan barang bukti (BB) narkoba jenis ganja kering di halaman kantor bupati, Senin (18/10/2021).
Menurut bupati, bukti komitmen Pemkab Pasaman Barat dalam memberantas Narkoba di bumi mekar tuah basamo, pihaknya punya program Nagari Bersih Narkoba (Bersinar) yang didukung melalui anggaran nagari.
Suasana pemusnahan BB ganja.
“Pemerintah dan DPRD Kabupaten Pasaman Barat siapkan dana membantu BNNK Pasbar dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan narkoba agar Pasbar bersih Narkoba”, kata Hamsuardi.
Pemberantasan narkoba, jelas Hamsuardi, adalah tanggungjawab bersama baik pemerintah daerah, Polri, TNI, BNN dan masyarakat. “Ini tanggungjawab kita semua dunia akhirat”, kata Bupati Hamsuardi.
Generasi muda jelas bupati adalah harapan bangsa, yang akan menerima estapet pemimpin masa depan. Masih banyak sasaran narkoba yang belum tertangkap. Saat ini sekitar 50 kg yang tertangkap besok bisa jadi bertambah, katanya. Untuk mengantisipasi peredaran narkoba yang masuk dari Sumatera Utara, kata bupati, Pemkab Pasbar akan membuat pos di perbatasan pintu masuk Pasbar di utara.
Bupati meminta kafe-kafe malam agar dibersihkan dari penyakit masyarakat, seperti minuman keras dan prostitusi yang bisa jadi tempat memakai narkoba. “Mari bersama-sama membersihkan Pasaman Barat dari penyakit masyarakat”, imbuh Hamsuardi.
Bupati Hamsuardi dan Forkopimda juga memberikan reward kepada staf BNNK yang telah ikut berperan aktif mengungkap narkoba di Pasaman Barat. Selain itu, Kapolres Pasaman Barat Aries Purwanto juga menjelaskan, bahwa pemberantasan narkoba bukan hanya tugas BNNK dan Polres namun tugas dan tanggung jawab semua pihak, kata kapolres.
Dampak narkoba, kata kapolres, selain membahayakan masyakat banyak juga dapat mempengaruhi dan merusak generasi penerus. Untuk itu perlu kerjasama semua untuk memberantas narkoba di Pasaman Barat,tegasnya.
Kepala BNNK Pasaman Barat Irwan Effenry menyebutkan pihaknya berkomitmen untuk memberangus narkoba di Pasaman Barat, berkat sinerji dan sokongan semua pihak. “Terima kasih kepada Pemkab Pasbar, Polres dan jajaran yang telah mendukung pengungkapan kasus Narkoba di Pasaman Barat.
“Saat ini kita mengamankan 50 Kg ganja kering dari 3 tersangka, atas kasus pengungkapan ganja di Tamiang, Kecataman Ranah Batahan, berkat kerjasama BNNK Pasbar dan BNN Provinsi Sumbar”, katanya.
Ia menyebutkan, tersangka dijerat dengan UU Narkoba Nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman paling singkat 6 tahun penjara dan paling lama 20 tahun. “Kita himbau masyarakat agar sadar akan bahaya narkoba, karena itu mendatangkan BNN Provinsi Sumatera Barat ke Pasaman Barat. Disana akan kita berikan edukasi dan direhabilitasi, tetapi kalau bandar narkoba yang tak mau sadar maka kita akan komit untuk menegakkan hukum, kata Irwan Effenry.
Pemusnahan barang bukti narkoba tersebut juga diikuti Kabid Narkoba BNN Sumbar Kombes Pol Hendra, Forkopimda, Kepala OPD Pemkab Pasaman Barat, dan staf jajaran BNNK Pasaman Barat.(Buyuang Roni)
