Oleh
Ratna Yuriani
Kepala SD Negeri 31 Jati Tanah Tinggi Kecamatan Padang Timur, Kota Padang
Puasa Ramadhan 1442 H tinggal beberapa hari lagi, untuk Lebaran 1442 H diberlakukan larangan mudik seperti tahun sebelumnya, berdasarkan Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 yang dikeluarkan oleh Satuan Tugas Penanganan covid-19 tertanggal 7 April 2021.
Larangan mudik lebaran 2021 berlaku mulai Kamis, 6 Mei 2021 hingga Senin, 17 Mei 2021. Mensiasati larangan mudik Lebaran untuk tahun ini banyak hal yang dapat kita lakukan sehingga setiap detik waktu di lebaran tahun ini memberikan makna yang mendalam.
Manfaatkan Teknologi.
Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah tidak lepas dari ketentuan Allah. Setiap peristiwa yang menimpa atas hamba Allah, sudah tertulis dalam lauh mahfuzh. Kita sebagai insan hanya dapat menjalani setiap peristiwa tersebut dengan keyakinan bahwa Allah telah menyelipkan hikmah dan kebaikan di balik suatu musibah.
Seperti kondisi saat ini, pemerintah mengeluarkan aturan tentang larangan mudik saat lebaran. Aturan tersebut menyebabkan sedikit kekecewaan karena keinginan untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara, berziarah ke makam leluhur menjadi tertunda.Untuk menyiasati larangan mudik lebaran di masa covid-19 ini, kita dapat memanfaatkan teknologi sebagai solusi.
Kegiatan silaturahmi dan berbagi rejeki dapat kita lakukan dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi masa kini memungkinkan orang-orang untuk berkumpul secara virtual melalui aplikasi seperti zoom atau aplikasi serupa. Teknologi itu merupakan hasil karya manusia, karena manusia telah berkarya maka manusia pula yang akhirnya menikmati (Imam Robandi, 2015)
Manfaat dari teknologi untuk saat larangan mudik ini sangat banyak antara lain kita dapat belanja barang kebutuhan via online. Link situs belanja online semakin menjamur. Warung tetangga juga sudah berjualan secara online.
Kita dapat membeli segala macam kebutuhan mulai dari bahan mentah sampai makanan siap saji. Sudah menjadi tradisi kalau ketupat sayur, opor ayam, bakso,rendang dan aneka kue menjadi makanan khas yang harus ada saat lebaran. Semua makanan tersebut ada dijual di warung tetangga dan ditawarkan dengan memanfaatkan teknologi.
Kita juga dapat memasak dan menikmati makanan khas lebaran secara bersamaan dengan anggota keluarga lewat virtual walaupun berada di beberapa tempat yang berbeda. Sehingga suasana dan nilai-nilai kebersamaan dalam merayakan lebaran tetap dapat dirasakan.
Kewajiban umat Islam disaat terakhir bulan Ramadhan ini adalah membayar zakat fitrah. Zakat fitrah dapat kita lakukan dengan cara mentrasnper ke rekening mesjid atau mushallah. Begitu juga dengan kebiasaan bagi-bagi THR dengan sanak saudara dan keponaan tetap dapat kita laksanakan walau ada larangan mudik lebaran.
Uang THR tersebut kita transfer ke rekening sanak saudara kita tersebut. jadi tidak ada yang sia-sia, Alhamdulillah ala kullihal yang Artinya “Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan”. Allah menginginkan kebaikan untuk hambanya.
Dibalik kesusahan pasti ada kemudahan setiap satu kesulitan diapit oleh dua kemudahan. Walau lebaran di rumah saja dengan memanfaatakan teknologi silaturrahmi dan kebiasan berbagi tetap makna yang mendalam.
Kegiatan di Hari Idulfitri
Berbagai kegiatan rutin biasa kita lakukan saat lebaran, salah satunya adalah shalat berjamaah, masih ada beberapa mesjid yang menyelenggarakan shalat idulfitri secara berjamah dengan menjalankan protokol kesehatan seperti cuci tangan dengan sabun serta air mengalir, berwudhu dari rumah, menggunakan masker, dan melakukan pengecekan suhu tubuh.
Gunakan sajadah sendiri dan tidak berbagi dengan orang lain. Hindari berjabat tangan atau berpelukan setelah salat Idulfitri dan menggantinya dengan senyuman atau salam dari jauh. Kebiasaan selama ini setelah shalat idul fitri kita melakukan silaturrahmi dengan kerabat atau tetangga, tetapi untuk lebaran tahun ini silaturrahmi dilakukan secara virtual, misalnya ketua RT atau RW dapat membuatkan link zoom silaturrahmi warga RT/ RW setempat.
Shalat Idulfitri juga dapat dilakukan di rumah, baik sendirian maupun bersama dengan anggota keluarga. Jika melakukan salat Idulfitri secara sendirian, kita cukup melaksanakan salat ini seperti biasanya pilihlah surat-surat yang pendek, khotbah kita lihat di youtube.
Salat Idilfitri yang dilakukan bersama anggota keluarga di rumah dapat dilakukan secara berjamaah. Tata cara solatnya sama seperti salat Idulfitri biasa. Seusai salat, khotbah dilakukan sesuai ketentuan khotbah Idulfitri.
Jika jumlah jamaah kurang dari empat orang atau bila di rumah tidak ada yang bisa membacakan khotbah, maka khotbah kita ikuti dengan memanfaatkan teknologi, cari saja di outube.Walaupun kita melakukan salat berjamaah dengan keluarga sendiri, sebaiknya tetap atur jarak agar tidak berdekatan, terutama jika ada anggota keluarga yang lanjut usia, balita, dan yang masih beraktivitas di luar rumah.
Setelah kegiatan shalat Idulfitri dan silaturrahmi kita lakukan, kita dapat mengisi waktu lebaran dengan berbagai macam kegiatan yang bermanfaat. Manfaatkan setiap detik waktu dengan kegiatan positif sehingga efeknya berguna baik untuk diri sendiri, lingkungan maupun orang lain. Berbagai kegiatan seperti memasak bersama keluarga dengan mempergunakan resep masakan baru, dan menata rumah secara bersama.
Waktu lebaran kita dapat melakukan permainan tradisional bersama anggota keluarga seperti main congklak, main catur, main ular tangga, dan lainnya. Kegiatan bernyanyi dan belajar bersama saat lebaran juga dapat kita laksanakan bersama anggota keluarga. Membuat suasana rumah seperti suasan dibioskop dengan menonton film layar lebar secara bersamaan.
Berbagi Saat Lebaran
Berbagi parsel saat lebaran dapat kita lakukan dengan memanfaatkan jasa tenaga kurir atau dapat lewat aplikasi online. Bermacam bahan dan barang yang dapat kita jadikan sebagai bahan parsel dengan variasi tawaran yang terjangkau, aneka parsel lebaran ditawarkan secara online.
Masyarakat sangat pintar memanfaatkan peluang bisnis yang menjanjikan. Pilihan parsel dapat berupa bahan makanan, alat kebersihan dan kesehatan seperti handsanitizer, handspa, masker semua bahan tersebut sangat bermanfaat terutama di masa pandemic virus covid-19 ini.
Pilihan lain dari parsel adalah buah-buahan, obat dan vitamin, bahan perawatan tubuh, peralatan ibadah, peralatan makanan, peralatan berkebun, dekorasi rumah, lukisan, pajangan kata-kata motivasi, miniatur mainan, dan aroma terapi berbagai dalam berbagai varian pengharum ruangan seperti uap, lilin, maupun semprot
Bagi masyarakat yang ingin membuka peluang usaha dalam penjualan barang dan jasa secara online maka saat sekarang adalah saat yang paling tepat. Manfaatkan setiap peluang yang ada, berbagi dengan family dan saudara menggunakan teknologi yang semakin maju dan modern. Saat ini banyak bermunculan pelayanan penjualan jasa dan barang via online.
Pilihan ada pada kita, melewati kesempatan ini begitu saja atau mengambil setiap peluang/kesempatan untuk kebermanfaatan bersama. Semua hal yang kita lakukan bernilai ibadah jika kita meniatkannya untuk mencari keridhaan Allah dan kegiatan tersebut bermanfaat untuk kemaslahatan orang banyak.
Aturan pemerintah melarang mudik jangan kita sikapi dengan negative, tapi kita mencari sisi positif dari kebijakan tersebut. Manfaatkan setiap detik waktu yang diberikan Allah dengan aneka kegiatan. Lebaran di rumah saja membuat kita bahagia, banyak hal yang dapat kita lakukan, mulai dari membuka peluang usaha, mendekorasi rumah, bermain bersama keluarga inti, silaturrahmi virtual dan banyak lagi hal positif yang dapat kita lakukan.
Selain berbagi harta dan benda saat momen lebaran masa covid-19 ini juga dapat gunakan untuk berbagi ilmu misalnya mengikuti kelas belajar menulis seperti yang dilakukan di Group IRo asuhan Profesor Imam Robandi.
Kegiatan berbagi ilmu itu kita ikuti bersama seluruh anggota keluarga kita. Kegiatan mencari ilmu tidak memperhitungkan kapan dan dimana serta dalam situasi apapun. Syarat mencari ilmu itu hanya satu yaitu adanya tekad dan kemauan.
Jika keinginan yang kuat untuk belajar sudah tertanam dalam pikiran maka Allah dan seluruh isi alam akan membawanya kepada kita, siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapat hasil yang maksimal. Waktu yang diberi Allah saat lebaran juga dapat kita manfaatkan dengan memperbaiki bacaan tadarus Alquran bersama keluarga memperbaiki tajwid dan tahsin dari bacaan Alquran.
Larangan mudik lebaran ini membuat kita lebih punya banyak waktu untuk keluarga, hubungan kita dengan keluarga semakin dekat dan akrab. Setiap detik waktu bermanfaat tidak ada lagi waktu terbuang percuma dijalanan saat mudik karena macet seperti tahun-tahun sebelumnya.(*)