LUBUK BASUNG, Marapi Post-Keluarga kurang mampu Minah (52), meninggal dunia di RSUD Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ditolong RSUD Lubuk Basung dan Baznasda Kabupaten Agam, jenazah diantar langsung ke kampung halaman di Kuok Matur.
Keluarga kurang mampu Minah (52) warga Kuok, Nagari, Padang Galanggang, Matur Mudiak, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, meninggal dunia setelah dirawat satu malam di RSUD Lubuk Basung. Ia meninggal Selasa dini (15/12/2020) sekitar pukul 04.00 WIB jelang subuh.
Kelurga miskin yang didapat informasi tidak pernah tersentuh bantuan itu sama sekali semasa hidup almarhumah,tidak punya biaya biaya untuk pembayar biaya runah sakit dan biaya pembawa jenazah ke Kampung Kuok, Matur. Tapi RSUD carikan jalan keluarnya, sehingga keluarga almarhum tidak memikirkan beban rumah sakit dan mengantarkan jenazah almarhumah ke kampungnya di Kuok Matur.
Direktur RSUD Lubuk Basung dr. Syahrizal Antoni, didampingi Kabag Tata Usaha Arno, dan Kabid Promlitbang Rozi Angraini, ketika dihubungi Marapi Post di ruang kerjanya di RSUD Lubuk Basung Selasa (15/12/2020) menjelaskan, kejadian itu benar adanya, seorang pasien kurang mampu Minah meninggal dunia di RSUD Lubuk Basung, setelah dirawat Senin siang (14/12/2020) meninggal dunia pukul 04.00 WIB jelang subuh Selasa (15/12/2020).
Sudah beberapa jam Minah menghembuskan nafasnya terakhir, tidak diurus sang suami, dingatka pihak rumah sakit agar administrasi almarhumah diurus dan jenazah dibawa pulang. Awalnya suaminya almarhumah yang tidak disebutkan dr. Syahrizal Antoni namanya, ia jawab iya, menunggu keluarg dulu, katanya. Mendengar jawab itu petugas tadi tentu menunggu, agar jenazah cepat dibawa.
Sudah lama menunggu, petugas tadi menanya kembali, tidak disangka jawaban sang suami almarhumah itu, ia tidak punya uang, ia keluarga miskin. “Aduh bapak kok tidak dari tadi bilang, bapak kok bilang nunggu keluarga, padahal yang ditunggu itu tidak ada”, jawab petugas tadi, seperti ditirukan Syharizal Antoni. Parahnya ia tidak punya identitas, kecuali hanya KTP, KK tidak punya.
Informasi ini beredar, namun permasalahan ini dapat dicarikan jalan keluarnya, pihak rumah sakit membicarakan dengan Ketua Baznasda Kabupaten Agam Ir. Eldi Zain, MS, dan ambil alih pembiayaan perawatan dan biaya ambulance antar jenazah almrhumah, menurut informasi tidak pernah menerima bantuan apapun juga semasa hidupnya, termasuk bantuan Covid-19.(LUKMAN)