LUBUK BASUNG, Marapi Post-Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Sumatera Barat Selasa (24/5/2022) menyelenggarakan sosialisasi penggunaan benih bersertifikat. Acara ini digelar di Aula Dinas Pertanian Kabipsten Agam di Lubuk Basung.
Acara yang dibuka secara resmi oleh Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam Emrizal dilaksanakan di Aula Dinas tersebut.
Kepala UPTD Balai Perlindungan Tanaman dan Sertifikasi Benih (BPSB), Syofrinaldi dalam paparan materinya menjelaskan, saat ini petani baru menggunakan benih padi bersertifikat sekitar 30 persen, di Sumatera Barat, pada hal ada banyak keuntungan diperoleh bila penggunaan benih bersertifikat.
Benih bersertifikat itu jelas asal usulnya, dan terjamin keunggulannya, mulai dari varietasnya jelas, kemurnian terjamin, daya kecambah tinggi hingga bebas dari bawaan OPT.
Semenrara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam Emrizal, dalam materinya menyampaikan benih bersertifikat sangat penting dan dibutuhkan di kabupaten Agam untuk mempertahankan kondisi surplus beras di Kabupaten Agam.
Kata Plt kepala dinas, ada beberapa strategi yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Agam, mulai dari perlindungan lahan tanaman pangan, saat ini baru ada Peraturan Bupati melindungi lahan petani, berupa P2B, namun belum ada Perda yang mengatur nya.
Selain itu adalah strategi percepatan tanam untuk mengejar peningkatan Indek Pertanaman (IP), pendayagunaan saluran irigasi dan jalan usaha tani. Pengendalian Organisasi pengganggu tanaman juga perlu di perhatikan.
Hal yang di Kabupaten Agam sendiri adalah gerakan pengendalian dan pemberdayaan posko brigade pengendalian OPT, di sisi lainuntuk perlindungan usaha tani ada subsidi asuransi tani yang dapat dimanfaatkan oleh petani, jelas Emrizal.
Sosialisasi ini di oaparkan dua narasumber kompeten, yakni Dari Dinas Pertanian Kabupaten Agam Kepala Bidang Tanaman Pangan Ade Yusuf Thamrin dengan materi “perkembangan penggunaan benih bersertifikat di kabupaten Agam.
Kata Ade, ada 1.900 ton butuh benih bersertifikat di Kabupaten Agam, dari luas tanam lebih 70.000 Ha, baru 400-500 ton atau 20 -30 persen menanam benih padi bersertifikat.
Kata Ade Yusuf, ada beberapa varietas padi unggulan asal kabupaten Agam yaitu varietas kuriak kusuik, dan kuriak putiah, dari 18 Varietas benih bersertifikat yang ada di Sumatera Barat.
Maradona, Penggerak dan Tokoh Tani Palembayan membenarkan rendahnya minat petani memakai benih berlabel karena masih kurangnya sosialisasi, kurangnya penangkar dan masih sedikitnya pilihan varietas yang spesifik lokasi, dimana topografi di kabupaten Agam sendiri berbagai macam kondisi, sehingga perlu di dukung lahir nya benih benih beradaptasi tinggi.
sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Emrizal, dimana sosialisasi ini dihadiri 35 orang petani yang berasal dari pengurus Kelompok Tani Palembayan, Tanjung Mutiara dan Ampek Nagari.(lk)