BUKITTINGGI, marapipost.com-Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, terus berupaya meningkatkan kapabilitas Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Bukittinggi. Diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan kegiatan lokakarya.
Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Grand Bunda Bukittinggi itu diselenggarakan selama 3 hari, Rabu hingga Jumat (4-6/9/2024). Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, Herriman, S.H, M.Hum.
Kadisdikbud juga didampingi Kabid Kebudayaan Heru Triastanawa, S.Pd.I.M.Pd Tuanku Nan Sati. Pembinaan LKAAM Kota Bukittinggi itu adalah bagian tugas dan kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi,jelas Herriman
Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi ini, dipandang berfungsi ganda, selain meningkatkan kapabilitas, juga meningkatkan silaturahmi, saling bagi informasi dengan sesama, dengan tujuan untuk memperkaya informasi untuk memperkuat lembaga adat.
Disebut “Saciok Bak Ayam Sadanciang Bak Basi”. Silaturrahmi memiliki peran utama baik antara pemerintah dengan tokoh adat, agama dan pemuka masyarakat. Hal itu sangat dibutuhkan. Jika silaturrami telah terjalin dengan erat, program pemerintah terhadap pembinaan masyarakat melalui tokoh adata dan tokoh agama dapat dilaksanakan dengan baik dan member manfaat bagi masyarakat.
Pemerintah butuh masukan dari niniak mamak, bundo kanduang, tokoh agama. Setiap informasi yang disampaikan, akan jadi masukan positif bagi kelanjutan pembangunan social dan kebudayaan ditengah masyarakat, katanya.
Kegiatan ini diikuti 35 orang peserta, melibatkan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Bukittinggi. Kegiatan meanulir Tugas Pokok Fungsi (Tupoksi) Pemangku Adat Kurai V Jorong dengan Ketua LKAAM Kota Bukittinggi. Sungguh hebat Kota Bukittinggi, terang Fery Chopa,SH.L.Lm Datuak Tun Muhammad, juga dibentangkan LKAAM Propinsi Sumbar DR. Drs. M. Sayuti Datuak Rajo Panghulu dan KAK Kurai V Jorong.[lk]