AGAM, marapipost.com-Ekonomi makin sulit di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tidak aman, pintu salah satu saluran irigasi Banda Sangkia, di Jorong III Nagari Garagahan, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam hilang.
Pintu air, terbuat dari plat baja kerangka besi itu, lebih kurang sudah dua bulan hilang. Petani pengguna air irigasi kecewa dan resah atas kehilangan pitu air tersebut, karena mengganggu terhadap ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan sawah mereka. Petani berharap krpada pihak berwenang segera menangkap pelaku yang membawa kabur alat yang vital itu, sebab keberadaan pintu air itu sangat berguna bagi petani sebagai alat pengatur air irigasi.
Sebelum pintu air irigasi itu hilang, tidak terganggu terhadap pembagian air iri gasi, tapi, setelah pintu hilang, kesulitan untuk pengaturan air sawah, malah ada petani yang mengeluh karena sawahnya sampai kekeringan.
Wali Nagari Garagahan Darmalion yang dihubungi Marapi Post (marapipost,com) Sabtu (3/8/2024) mengakui peritiwa ini, saat ini tengah dicari pelakunya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Agam, Bidang PSDA Hermon Triyoga, yang dihubungi, menjelaskan, kasus ini segera disampaikan ke PSDA Sumatera Barat di Padag, sebab keberadaan Irigasi Banda Sangkia itu berada pada kewenangan PSDA Sumatera Barat, jelas Hermon Triyoga.[lk]