KABUPATEN AGAM, marapipost.com-Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ternyata mampu mempertahan sebagai salah satu kabupaten di Sumatera Barat yang surplus beras pada tahun 2023. Hitung-hitungan ini berdasarkan hasil hitungan kebutuhan pangan penduduk Kabupaten Agam tahun 2023.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Arief Restu yang dihubungi Rabu (31/7/2024), menjelaskan, produksi padi pada tahun 2023 Kabupaten Agam berjumlah 341.352 ton padi gabah kering panen (GKP), setara dengan 192.723,92 ton lebih Gabah Kering Giling (GKG). Dari 192.723,92 ton GKG digiling dijadikan beras, dihasilkan bers sebanyak 123.882,935 ton lebih.
Jumlah penduduk Kabupaten Agam, menurut Kepala Dinas Kependuduk dan Catatan Sipil (Dukcapil) Helton, Selasa (30/7/2024), tahun 2023, pada semester I, tercatat jumlah penduduk sebanyak 527.451 jiwa, dan pada semester II bertambah jadi 530.123 jiwa. Bearti pada semester II tahun 2023 pertambahan penduduk 2..672 jiwa, menurut data Dukcapil Kabupaten Agam.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Agam, Rosva Deswira menjelaskan, setiap orang, tidak disebutkan usianya, membutuhkan pangan beras sebanyak 300 gram per hari, untuk satu bulan dibutuhkan beras dikonsumsi (ditanak) sebanyak 9 kg.
Berarti, untuk semester I (6 bulan awal) pada tahun 2023, dengan jumlah penduduk sebanyak 527.451 jiwa, membutuhkan beras satu bulan untuk ditanak 527.451 dikalikan 9 kg, adalah berjumlah 4.747.059 kg. Untuk memenuhi kebutuhan beras pada semester I, selama 6 bulan dibutuhkan beras 4.747.059 kg dikali 6 bulan, berjumlah 28.482.354 kg.
Sedang semester II (6 bulan), dibutuhkan beras untuk ditanak dengan jumlah penduduk 530.123 dikali 9 kg dikali 6, hasilnya didapat, 28.626.642 kg (28.626,642 ton). Dari hasil perhitungan tersebut, selama tahun 2023 semester I dan semester II tahaun 2023, Kabupaten Agam menghabiskan beras sebanyak 29.100.701 kg (29.100,701 ton).
Sementara beras yang diproduksi Dinas Pertanian Kabupaten Agam melalui petani-petani, baik padi sawah atau padi ladang adalah sebanyak 123.882,935 ton lebih. Sedangkan beras yang dikonsumsi pada tahun 2023, adalah 28.482.354 kg pada semester I ditambah 28.626.642 kg pada semester II, jumlahnya 57.108.996 kg (57.108,996 ton) beras.
Produksi beras setahun adalah 123.882,935 ton lebih dikurangi beras konsumsi 57.108,996 ton, hasilnya lebih kurang 66.773,939 ton beras. Pada kesimpulannya dari perhitungan tersebut, Kabupaten Agam, masih surplus beras sebanyak 66.773,939 ton pada tahun 2023, hebat Kabupaten Agam kan!.
Nah!, pertanyaannya, dimana beras itu bberada sekarang?, kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Arief Restu, baeras itu berada ditangan pedagang, tidak berada di Kabupaten Agam, tapi menyebar kemana-mana dibawa pedagang, diperdaganghkan untuk memasok daerah yang membutuhkan beras, jelas Arief Restu.[lk]