BUKITTINGGI, marapipost-Ditetapkannya rekayasa lalu lintas one way atau jalan satu arah dari Kota Kota Padang menuju Kota Bukittinggi, tidak berpengaruh terhadap kunjungan wisata ke Kota Bukittingg, penerapan satu arah itu, jelas Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Dr. Martias Wanto bertujuan kemacetan lalulintas selama lebara, agar arus lalulintas lancer.
Sekdako Martias Wanto, menjelaskan hal itu menjawab pertanyaan marapipoast.com Selasa (2/4/2024) diruang kerjanya di Balai Kota Bukittinggi. Tidak ada berpengaruh terhadap kunjungan masyarakat ke Kota Bukittinggi, jelas Martias Wanto.
Tidak berpengaruh yang dimaksudkan Sekda, karena yang melakukan perjalanan pada hari lebaran itu sudah punya rencana tempat tujuan yang ia tuju. Ada yang akan mengunjungi sanak saudara dan kerabat, ada juga yang hendak berwisata sesekali pulang dari rantau.
“Iyalah!, seseorang, atau sekelompok orang, melangkah dari rumah sudah mempunyai tujuan tertentu, dan ia perkirakan, kondisi kepadatan arus lalulintas, dan kemana tujuannya, lama dalam perjalanan, ia akan memperhitungkan atas keberangkatannya itu”, jelas Martias Wanto.
Dikutib dari berbagai media sosial (Medsos), Polda Sumatera Barat akan memberlakukan One way atau jalan satu arah satu jalur dan sebaliknya berlaku efektif dari Minggu 7 April hingga Senin 15 April 2024. Mulai berlaku pukul 12.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Satu jam sebelum penerapan rekayasa lalu lintas tersebut, polisi terlebih dahulu melakukan sterilisasi jalur dari Kota Padang menuju Bukittinggi maupun sebaliknya. Kemudian pukul 18.00 WIB petugas kembali melakukan clearing agar lalu lintas berjalan normal dan pengguna jalan merasa nyaman dan lancar.
Perbedaan penerapan rute jalan satu arah libur Idul Fitri 2024 dibandingkan 2023. Bila pada Lebaran 1445 Hijriah ini pengemudi atau pengendara dari arah Kota Padang menuju Kota Bukittinggi diarahkan lewat Kecamatan Malalak.
Kemudian, bagi pengguna jalan dari Kota Bukittinggi tujuan Kota Padang melewati jalur utama melintasi Kota Padang Panjang. Pengubahan rute itu ditujukan untuk mengurangi potensi kemacetan terutama di persimpangan Padang Lua, Kabupaten Agam.
Antisipasi kemacetan pada beberapa titik ruas jalan yang rawan tertimpa tanah longsor, kepolisian telah berkoordinasi dengan dinas terkait agar menyiagakan alat berat, diantaranya ruas jalan via Kecamatan Malalak yang rawan longsor pada kilometer 68, 69 dan kilometer 102.
Selama Operasi Ketupat Singgalang 2024, dimulai pada Kamis tanggal 4 hingga 16 April Polda Sumatera Barat menyiagakan 2.101 personel. Selain itu, terdapat juga 306 personel TNI serta 1.000 lebih dari instansi terkait lainnya.
Diberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way dinilai cukup efektif sebagai upaya mengurai kemacetan, terutama saat libur Hari Raya Idul Fitri. Pada prinsipnya Pemerintah ingin menyiapkan kenyamanan bagi pengguna jalan selama Idul Fitri, terutama terhadap akses jalan.[lk]