BEKASI, marapipost.com-Palestina butuh bantuan dan uluran tangan Indonesia, terutama obat-obatan, makanan siap saji, dan bersih. “Hingga Selasa 17 Oktober 2023, hari ini kita bisa tidur dengan tenang, nyaman dan di kasur yang empuk, namun tidak seperti itu bagi warga Palestina, khususnya di Gaza, ribuan roket, misil, rudal, dan bom diluncurkan ke wilayah Gaza, hingga Gaza porak-poranda. Bangunan, gedung, serta rumah-rumah mereka hancur”, papar sekelompok penyantun Palestina.
Itulah yang kini dialami warga Gaza, setiap detik mereka begitu bahagia bersama keluarga, namun esok atau sebentar lagi belum tentu mereka bisa bertemu orang yang mereka sayangi. Itulah yang ini terjadi di Gaza.
Saat ini kondisi di Gaza sedang memanas serta sangat berbahaya, Israel juga mengancam akan memutus pasokan listrik, bahan bakar, dan barang ke Gaza. Kondisi ini akan menambah penderitaan warga Palestina di Gaza dimana sebentar lagi mereka juga akan mulai memasuki musim dingin.
Dilansir dari berbagai sumber pada Senin (16/10/2023) korban jiwa terus bertambah dari sisi Palestina. Dari data terbaru Kementrian kesehatan, sejak 7 Oktober 2023, total 2.670 warga Palestina tewas karena serangan udara dan bombardir yang di lakukan Israel. Al Jazeera menyebut sebagian besar korban jiwa adalah anak-anak dan wanita di Gaza, Setidaknya 9.600 orang juga terluka.
Insya Allah, UlurTangan akan menggandeng Nusantara Palestina Center (NPC) yang saat ini relawannya atas nama Onim ada di Gaza. Kebutuhan bantuan mendesak berupa obat-obatan, makanan siap saji dan air bersih.
Dari Nu’man bin Basyir dia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda, “perumpamaan orang orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (Turut merasakan sakitnya), (HR. Bukhari dan Muslim).
Sahabat UlurTangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini.Tandasnya.[RIS/SKA]
Reporter: Haris Pranatha