LUBUK BASUNG, marapipost.com-SMK Negeri 1 Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tengah melaksanakan pembangunan gedung sebagai sarana pelaksanaan belajar mengajar (PBM). Sarana gedung itu yang dibangun itu terdiri 5 paket pekerjaan, adalah Labor Bahasa, ruang biologi, ruang OSIS, Ruang Praktek Siswa (RPS).
Kepala SMK Negeri 1 Lubuk Basung, Kepala SMK Negeri 1 Lubuk Basung, Ratnawilis, diruang kerjanya menjelaskan, 5 paket pekerjaan ini dibiayai dengan anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, dengan jumlah dana sekita Rp2,2 miliar, dikerjakan dengan swakelola.
Menanggapi desas-desus terhadap rekrutmen tenaga kerja, kalau kepala tukang diakui didatangkan dari Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, tapi sebelumnya sudah diumumkan siapa yang berminat sebagai kepala tukang dsalam melaksanakan pekerjaan ini, tapi tidak putra disini yang minat, jelas Ratnawilis.
Berkembang juga issu, banguan tidak pakai kontruksi tapak gajah, menurut Ratnawilis, ada dua kontruksi yang pakai membangun 5 paket ruang gedung ini, ada yang kontruksi sumuran ada yang kontruksi tapak gajah. Karena areal SMK Negeri 1 Lubuk Basung terdiri dari lahan berair (Bancah), dipakai kontruksi sumuran dengan dia meter 60-80 cm.
Setelah sumuran digali, dimasukkan sumuran sesuai dengan tempatnya, ketika melaksanakan pengecoran, air dalam sumuran ditimba. Kalau tidak ditimba tidak dapat dilakukan pengecoran, karena penuh air. Tapi, lepas dari permukaan air pengecoran dilaksanakan dengan memasang cetakan, terang Ratnawilis.
Bangunan ini diharapkan cepat selesai, karena sangat dibutuhkan, tapi masalahnya sekarang, anggaran berikutnya belum keluar, sehingga tenaga kerja untuk mengerjakan pekerjaan ini terpaksa dikuarngi, sehingga yang bekerja saat dikunjungi beberapa hari lalu, hanya beberapa orang saja pekerja yang bekerja.
Sangat pantas dapat tambahan bangunan, jumlah siswa yang bersekolah di sekolah ini cukup banyak, yakni sebanyak 943 siswa, terdiri dari 35 rombel, dengan tenaga pengajar 73 orang, terdiri dari 43 tenaga honorer, didukung 15 tata usaha, terdiri dari 3 PNS dan 12 tenaga honorer.[lk]