LUBUK BASUNG, marapipost.com-Meski cuaca sudah mulai normal kembali, hujan lebat tidak lagi turun, pengguna jalan Simpang Balingka-Malalak-Sicincing (Simaka), diharapkan tetatap hati-hati, apalagi setelah hujan besar usai seperti saat ini, sebab kita tidak mengetahui secara pasti kondisi lingkungan dipuncak perbukitan, nun diatas sana.
Hal ini diingatkan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam Bambang Warsito diruang kerja Asisten Pemerintahan Pemda Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (25/1/2023), saat bincang-bincang bersama Asisten Pemerintahan Rahman sekitar kondisi cuaca yang kurang baik tengah menyungkup sebagian wilayah Kabupaten Agam.
Bambang Warsito menjelaskan khusus jalan Simaka ini, dikarenakan kondisi kawasan jalan Simaka melintasi Balingka-Malalak-Sicincin ini masih belum stabil, terkadang tanpa diduga turun saja bergulung material dari perbukitan, menggelinding menimpa badan jalan, jelas Bambang Warsito.
Tidak sepanjang jalan ini yang diminta hati-hati, hanya di Kawasan Batu Baapik, ada 3 titik yang rawan dan sering longsor. Terutama terjadi longsor ketika hujan lebat turun dalam waktu lama, pada hujan besar yang terjadi Sabtu mala hingga Senin sore, alhamdulillah, Jalan Simaka aman, tidak ada gangguan tanah laongsor, tapi bukan dianggap sudah aman, buka begitu, kata Bambang Warsito, tetaplah waspada pengguna jalan Simaka, terang Bambang Warsito.
Dijelaskan Bambang Warsito, hujan lebat yang terjadi yang turun Sabtu malam hingga Senin Soro, tidak ada membawa kerusakan di Kabupaten Agam, kecuali hanya genangan air yang melanda perkampungan di Gantiang, Nagari Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, tapi tidak menghanyut.
Itu terjadi hanya luapan sungai yang tidak mampu mengalirkan air hujan karena lebar sungai menyempit. Akibat genangan air yang merendam rumah warga hingga merendam lantai rumah warga, BPBD bekerja keras mengunsikan 17 KK ke tempat yang lebih aman.
Untuk mengamankan Gantiang dari genangan air yang naik dari sungai, lebar sungai yang makin menyempit, mesti dinormalisasi kembali, apa lagi sebagian dasar sungai dangkal. Tidak hanya rumah penduduk yang direndam air pada hujan besar baru-baru ini, tapi pekarangan SD Negeri 17 Gantiang juga digenagi air setinggi 60 cm.[lk]