DHARMASRAYA, Marapi Post-Hari kedua kunjungan TSR DPD Perti Sumatera Barat Kamis (14/4/2022) mengunjungi masjid At-Taqwa Koto Salak, Kabupaten Dharmasraya.
Tim I yang dipimpin Rais’am Majelis Syura Nasional Perti H Bucimar Sanj BA beranggotakan sebanyak 4 orang mengunjungi masjid At-Taqwa Koto Salak Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.
Pada kesempatan itu buya Bucimar menjelaskan tentang sejarah Perti, dimana Perti sebagai salah satu ormas islam terbesar di Indonesia sama dengan NU dan Muhammadiyah lahir di Candung Agam pada tanggal 5 Mei 1928 yang dibidani oleh Syekh Sulaiaman Ar-rasuli yang dikenal juga inyiak canduang.
Sebagai seorang ulama besar dan kharismatik Syekh Sulaiman yang belajar ke Mekkah Arab Saudi ini, beliau mendirikan ormas Islam Persatuan Tarbiyah Islamiyah Perti (bukan Tarbiyah dan Tarbiyah-Perti).
Menurut buya Bucimar, inyiak canduang selain mendirikan ormas islam Perti, juga membangun sekolah agama swasta yakni Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) bidang pendidikan kitab kuning atau kitab gundul. Pendidikan itulah yang berkembang sampai kebebepa pelosok negri ini.
Pendidikan islam yang beliau kembangkan itu pendidikan islam yang memiliki faham ahlussunah wal jamaah bernazhab imam syafi’i.
Makanya kepada seluruh kader dan tokoh Perti jangan twrlengaruh dengan faham-faham faham yang menyesatkan seperti islam jamaah, islam syi’ah, islam fobia dan islam nusantara, harap Kelala SMA Perti ini.
Dikatakan, selain kunjungan TSR ke beberapa daerah Kaupaten/Kota, juga menggelar pertemuan dengan pengurus Perti Dewan Pimpina Cabang (DPC) dalam rangka persiapan Mhsyawarah Cabang untuk pemilihan pengurus Perti Kabupaten/ Kota priode 2023-2028, ungkap Bucimar.
Yang perlu diketahui kata Bucimar, bahwa Perti bersifat independem tidak sebagai partai dan tidak berafliasi ke partai manapun. Namun bagj kader dan tokoh Perti diberikan kebebasan bila ingin menjadi kepala daerah dan legislatif silahkan memih partai mana yang dijadikan kendarasn politik, ujar Buya Bucimar.(aj)