LUBUK BASUNG, Marapi Post-BPBD Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengkaji untuk rencana penanganan jembatan Tompek, Tapian Kandih, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, yang amblas diterpa banjir, pada hujan lebat Selasa (14/12) sore hingga malam.
“Pagi Rabu (15/12/2021) Tim Reaksi Cepat (TRC) bergerak ke lapangan untuk meninjau dan mengkajian terhadap penanganan jembatan yang mengalami rusak berat itu”, jelas Kalaksa BPBD Kabupaten Agam Mhd Lutfi.
Jembatan tersebut, terang Lutfi, diperkirakan ada sepanjang 15 meter, sarana utama bagi masyarakat Kampung Padang Taban dan Kampung Padang Binjai, Jorong Tompek. “Akses masyarakat terganggu karena jembatan ini satu-satu sarana jalan yang dapat dilintasi. Ada juga jalur lain, tapi masyarakat harus memutar cukup jauh untuk ke luar dari kampung, kata Mohd. Lutfi.
Bagi warga yang terjebak terkurung di ladang mereka, BPBD Kabupaten Agam bersama pihak terkait, sudah melakukan evakuasi selasa malam. “Warga yang terjebak kita angkut dengan perahu karet”, terang Lutfi, lagi.
Selain itu, bencana longsor juga menimpa jalan provinsi di Padang Koto Gadang-Matur, Labuah Sampik Jorong Ngungun Nagari Salareh Aia. Bahu jalan amblas sepanjang 20 meter dengan kedalaman 20 meter. Dan banjir di Jorong Tapian Kandih dan Jorong Tompek Nagari Salareh Aia, terang Lutfi, juga.
Banjir di Jorong Tapian Kandih, katanya, mengakibatkan terendamnya 40 unit rumah masyarakat, dengan ketinggian air hingga 100 centimeter. Selain itu, juga menghanyutkan 3 unit kendaraan. Sebanyak 20 orang terjebak di ladang tidak dapat balik pulang melintasi Sungai Batang Air Nanggang, karena jembatan terjerembab mendekati sungai.
Karena jembatan penghubung rusak berat, Kampung Padang Taban dan Kampung Padang Binjai, Jorong Tompek terisolasi. “Dua kampung itu diperkirakan dihuni lebih kurang 150 KK”, jelas Mohd. Lutfi.(lk)