LUBUK BASUNG, Marapi Post-Ny. Yeni Andri Warman dilantik Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat, Ny. Harneli Mahyeldi sebagai Ketua Dewan Kerajinan Daerah Nasional (Dekranasda) Kabupaten Agam, Rabu (3/3/2021) di Gubenuran Sumatera Barat di Padang masa bakti 2021-2024.
Ny. Yeni Andri Warman melanjutkan masa jabatan Ny. Vita Indra Catri masa bakti 2016-2021 yang sudah habis masa tugasnya. Pelantikan disaksikan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy dan kepala dinas Perindag kabupaten/kota se-Sumatera Barat.
Ketua Dekranasda Provinsi Ny. Harneli Mahyeldi menjelaskan, Dekaranasda adalah sebagai wadah dalam pembinaan pengrajin, diminta konsisten membantu dan memberdayakan pengrajin dan perlu pembinaan kegiatan-kegiatan yang kreatif produktif sehingga dapat menyumbangkan kontribusi pertumbuhan ekonomi bagi usaha pengrajin.
Apalagi pandemi Covid-19 saat ini mendera, Dekranasda diminta mampu membina dan memperhatikan lebih terhadap pengrajin, dengan alasan industri kerajinan ini memilki dampak yang signifikan terhadap perekonomian, karena kerajinan salah satu sektor perekonomian terbesar, sebut Ny. Harneli Mahyeldi.
Sebagai ketua Dekranas Provinsi Sumatera Barat, Ny. Harneli Mahyeldi, menaruh harapan besar terhadap ketua dekranasda kabupaten/kota se Sumatera Barat yang baru dilantik ini agar mampu memajukan produk unggulan lokal dari masing-masing daerah.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, meminta agar segera membentuk kepengurusan organisasi dan langsung segera bekerja meskipun kondisi pandemi mash gentayangan, jelas Wagub Sumbar yang pengusaha besar ini. Ketua dekrasnasa, diminta Audy dengan tegas mengedepankan program kerja yang sinergitas dengan pemerintah provinsi dan pusat, sehingga pembangunan industri dapat sejalan.
“Tingkatkan pembinaan dan dorong potensi UKM masyarakat di daerah pada saat ini dihimpit pandemi Covid-19. Dikatakan Audy, produk kerajinan Sumatera Barat memiliki pontensi besar untuk barsaing dengan poduk UMKM daerah lain di Indonesia, justeru itu dipromosikan”, terang Audy.
Produk UMKM yang diusebut Audy, diantaranya kerajinan tenun, bordir dan sulaman. Semuanya memiliki nilai filosofis yang unik dan menarik. Produk itu sudah mengantarkan Provinsi Sumbar ke tingkat nasional malah internasional.“Kita harapkan produk lokal mesti dikembangkan dan dilestarikan”, tegas wagub.(LUKMAN)