LUBUK BASUNG, Marapi Post-Komisi II dan Komisi IV DPRD Kabupaten Mandahiling Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara, Selasa (2/3/2021) kunjungan kerja ke DPRD Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Rombongan dari DPRD Madina itu berjumlah 14 orang.
Ketua DPRD Agam Dr. Novi Irwan,S.Pd.MM menyambut tamu dari DPRD Kabuapten Mandahiling Natal (Madina). Ketua juga didampingi wakil ketua Irfan Amran, dan anggota DPRD Jondra Marjaya, Joni Putra, Yopi Eka Anroni. Juga hadir Sekretaris DPRD Agam Indra beserta jajaran.
Kunjungan kerja DPRD Madina dipimpin Wakil Ketua Harmensyah Batubara ke Kabupaten Agam itu, dimaksudkan cari perbandingan terhadap pengelolaan bidang perkebunan, pertanian dan perikanan di daerah Kabupaten Agam masa pandemi Covid-19.
Gaya Kabupaten Agam mengelola bidang pertanian jadi daya tarik bagi daerah lain untuk mengespolitasi (Pendayagunaan) potensi sumberdaya alam di Kabupaten Agam. Tamu Madina itu bertanya, apakah Pemda Kabupaten Agam sudah menyediakan penampungan produksi ikan budidaya di Danau Maninjau. Sebegitu banyaknya produksi ikan KJA di Danau Maninjau, jenis ikan nila.
Tamu juga minta penjelasan persentase pertumbuhan ekonomi masyarakat setiap tahunya dan dan suport dari pemerintah terhadap setiap liding sektor dengan tujuan mendukung perekonomian masyarakat Kabupaten Agam. “Gaya Kabupaten Agam ini akan kami terapkan di Madina”, Harmensyah Batubara.
Informasi yang diharapkan rombongan Madina itu dijelaskan sejelas-jelasnya Ketua DPRD Agam Novi Irwan. Kata Novi Irwan menunturkan, Kabupaten Agam itu secara kulutur mempunyai topografi lengkap; ada gunung,bukit,danau, pesisir pantai.
Disitulah kebanggaan Kabupaten Agam. Itu semua anugrahyang maha kuasa yang diberikan kepada masyarakat Kabupaten Agam. Pola diterapkan Pemerintah Kabupaten Agam pengelolaan anugrah Allah, SWT itu, pendampingan bagi petani menurut bidang yang ditekuninya.
Bagi petani sektor perikanan didampingi dinas perikanan, bidang perdagangan didampingi dinas koperindagkop. Sistem pendampingan itu terus menerus dengan sasaran percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Agam dimasa pademi covid-19, jelas Novi Irwan.
“Untuk perikanan, Alhamdulilah para petani ikan kita tidak cemas dalam memasarkan ikan-ikan yang dihasilkan, para petani kita memiliki pasar yang luas melalui jejaringannya, malah jejaringannya sampai daerah tentanga ke Riau (Duri,Pekan Baru) malah sampai ke pulau jawa, petani ikan KJA tidak kesulitan pasar”, terang Novi Irwan.
Terhadap pertumbuhan ekonomi, mempedomani data statistik, pertumbuhan ekonomi pertahunya Kabupaten Agam cukup menggembirakan. Hampir mencapai 4 hingga 7 persen. Dimasa pandemi covid-19 ini pertanian kita tetap stabil.
Bupati sebelumnya Indra Catri, menyanyikan bait lagu; Yang dilaman untuk dimakan yang di parak baok kapakan. Artinya s,tok bahan pangan bagi masyarakat Kabupaten Agam cukup tersedia,walaupu di masa-masa sulit seperti masa pademi Covid-19 seperti saat sekarang ini.(LUKMAN)