LUBUK BASUNG, Marapi Post-Sarana dan prasaran RSUD Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, perlu ditingkatkan signifikat. Alasanya, dari kesehari pasien yang datang berobat semakin meningkat. Kondisi Senin (21/12/2020), pasien yang antrian diloket berbaris, hingga kena panas.
Kepala RSUD Lubuk Basung dr. Syahrizal Antoni, mengakui sarana dan prasarana belum lengkap, terutama terhadap penataan pelayanan diloket penerimaan pasien rawat jalan yang dirasakan belum memadai, berakibat terjadi pelanggaran Perda Sumatera Barat Nomor 6 tahun 2020 tentang Pengaturan Kehidupan Baru.
Pengaturan jarak tidak dapat dilaksanakan, meski satpam sudah mengatur, tapi kewalahan. Ketika petugas menertibkan, desakan berjarak sedikit, tapi ketika petugas beralih kepekerjaan lain, kembali dempet. Pelanggaran jarak itu tidak dapat diilakan, pasien tidak kuat diterpa panas teriknya panas mataharai.
Dijelaskan dr. Syahrizal Antoni, tahun depan, tahun 2021, loket pelayanan (Rekam Medis) yang ada saat ini akan dipindahkan, sesuai dengan master plant rumah sakit. Tapi untuk tahun 2021 tidak ada menu bangunan pisik, karena itu hanya dilakukan penataan saja, jelas dr. Syahrizal Antoni.
Yang perlu dibenahi pihak rumah sakit, menurut pengamatan Marapi Post, batas antara loket ke loket, agar tidak ada yang salah jalur, sebab dari pengamatan, banyak yang kebingunan, keloket mana pasien itu masuk. Diakui, ada petugas yang memberi petunjuk, tapi petugas yang memberi petunjuk itu banyak pula pekerjaannya yang lain.(LUKMAN)