MALALAK, Marapi Post-Jalan Simpang Malalak, Kabupaten Agam-Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, ditimpa musibah besar, entah berapa ribu meter kubit material yang terjungkal dari perbukitan begitu tinggi, belum dapat diprediksi dengan pasti.
Longsoran material lumpur bercampur bebatuan meluncur dari lereng bukit bagaikan anak sungai ditimpa hujan yang turun lebat. Tapi kepedulian anggota Kelompok Siaga Bancana (KSB) beherjasama dengan TNI dan Polri selalu siap dan siaga bila diperlukan suatu daerah, teruama daerah rawan bencana bergabung dengan tim gabungan penanggulangan bencana.
KSB Balingka yang berada tidak jauh lokasi bencana selalu siap dan siaga memantau, bila cuaca buruk membawa bencana, terutama dilingkungan Kecamatan IV Koto sekitarnya. Danramil 09/IV Koto Kapten Inf. Army Parulian Nasution, Senin (30/11/2020) menjelaskan di Koto Tuo, KSB bekerjasama dengan saling bahu-membahu mengawasi faerah tersebut.
TNI dan Polri merasa terbantu dengan dengan kehadiran kelompok KSB yang yang selalu aktif memonitor dan selalu siaga bencana, ia sudah dilengkapi dengan alat-alat sederhana untuk turun lapangan, jelas Kapten Army.
Dijelaskan Danramil 09/IV Koto dan petugas operator alat berat Toni menyebutkan bahwa, kondisi lonsor semenjak Jumat (27/11/2020) sangat membahayakan, tumpukan material batu pasir dan kayu-kayu besar makin mempersulit pembersihan.
Anggota KSB Agam Balingka Aljumpati Agus menjelaskan kesiapannya membantu pemantauan dititik lokasi lingsor di Malalak. Aljumpati menyebut, sejumlah tumpukan material longsor di jalur Sicincin Malalak Balingka (SIMAKA) di Batu Apik, Ambacang Jorong Limo Badak Nagari Malalak Utara masih dihambat tumpukan material.
Jangankan kendaraan roda 4, kendaraan dua dan pejalan kakipun tidak bisa lewat. Untuk pengerjaannya diharapkan cuaca yang baik. Cuaca yang baik akan membantu mempercepat pembersihan material longsor.(LUKMAN)
Vidio pendek penjelasan bencana alam menimpa jalan Malalak-Sicincin