LUBUK BASUNG, Marapi Post-Ketua DPRD Novi Irwan, Wakil Ketua, Suharman, Komisi II DPRD Kabupaten Agam Selasa (1/12/2020) mengikuti rapat koordinasi dan evaluasi dengan Bank Nagari Sumatera Barat di kantor pusat di Jalan Pemuda Padang.
Selain Ketua Komisi II Rizky Abdillah Fadhal, bersama rombongan juga hadir wakil Ketua Komisi Zulhefi, dan anggota komisi Zulpardi, Jondra Marjaya, Ridwan Suhaili, Mardanis, dan Asrizal.
Ketua DPRD Kabupaten Agam Novi Irwan, selain memotivasi kesiapan bank nagari menjadikan Bank Nagari dari semula adalah bank konvensional akan memasuki ranah bank syariah, Novi Irwan meningatkan pihak pemerintah daerah memberikan support pihak bank, memperkuat dengan regulasi, baik melahirkan peraturan kepala daerah maupun melahirkan peraturan daerah.
Ketua Komisi II Rizki Abdillah Fadhal mengaku siap pihak bank memperkuat dengan regulasi yang dibutuhkan, terutama dalam perda, bila dalam bentuk perbup, mendorong bupati terpilih nantinya untuk melahirkan perbup yang dibutuhkan sebagai penguat program Bank Nagari Syariah di Kabupaten Agam.
Rizki berharap munculnya kontroversi terhadap Bank Nagari Syariah ini kita sudahi dan kita satukan tujuan kita guna untuk kenyamanan kebersamaan masyarakat Minang berdasarkan ABS-SBK guna mendukung Perda Konversi Bank Nagari yang selama ini konvensional ke syariah, jelasnya.
Direktur Kredit dan Syariah Gusti Chandra memaparkan dalam rapat bahwa domain Bank Nagari Sumatera Barat memenuhi persyaratan konversi Syariah sesuai standart OJK, sedang penerbitan Perda, Bank Nagari sepenuh diserahkan kepada DPRD Propinsi Sumbar.
Khusus untuk Kabupaten Agam, dijelaskan Gusti Chandra, salah satu usaha, adalah peningkatan bagi hasil atau dividen bank nagari dengan jalan penambahan modal dan investasi nasabah ke Bank Nagari di Kabupaten Agam.
Disebabkan Covid-19, diakui deviden Kabupaten Agam menurun, dari 10 miliar lebih pada tahun 2019 turun jadi kisaran 7,48 miliar di tahun 2021, jelas Gusti Chandra. Bagian CSR Muhammad Riza Harry Susanto menjelaskan, CSR Bank Nagari tahun 2020, yang terealisasi hanya sebesar 170 juta, tersebar pada beberapa Program; pendidikan, keagamaan, kesehatan masyarakat, jelasnya.
Selain itu juga yang dapat direalisasikan adalah program Rumah Pintar, Bank Sampah di Kota Padang, Sindikasi/kerjasama CSR, Rumah Tahfidz dan Panti Asuhan binaan Bank Nagari dan lainnya.(LUKMAN)