AMPEK ANGKEK, Marapi Post-Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) Lumbuang Limo Sarumpun (Limosampun), Nagari Ampang Gadang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat ‘Hebat’, dari kesehari mekar, unit usaha berjalan dengan baik.
Direktur Bumnang Drs. Adrius yang dihubungi Jumat (2/10) menjelaskan, kini, Bumnag yang ia pimpin itu baru punya 4 unit usaha. Ke 4 unit usaha itu berkembang dengan baik, malah ada diantaranya mencapai omzet puluhan juta rupiah per bulan.
Bumnag ini berdiri tahun 2018, pengurus terus berupaya menggali potensi usaha yang dapat dikembangkan untuk memperlus unit usaha untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat, ujar Direktur Bumnang Lumbuang Limo Sampun Ampang Gadang.
Unit usaha yang berkembang pesat saat inidiantaranya adalah usaha Toko Serba Ada (Toserba), pengadaan pupuk dan alat pertanian, bank sampah dan pembudidayaan ikan.
Sebagai upaya untuk pengembangan unit usaha toserba, Bumnag Lumbuang Limo Sarumpun menampung hasil produk Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) masyarakat setempat, baik yang berbentuk kerajinan tangan maupun olahan makanan.
Produk yang ditampung, diantaranya makanan ringan bermacam jenis kue kering, kerajinan anak nagari tangkelek, seragam sekolah, dan lainnya. Sedang kerjasama yang dijalin Bumnag dan pelaku UMKM adalah dalam dua bentuk, ada yang dibayar langsung (Cas) ada juga dititipkan, berapa yang habis dibayar.
Selain menerima produk UMKM, kata Drs. Adrius, yang jadi ikon unit usaha toserba adalah menyediakan beras Ampek Angkek. Bumnag menyalurkan beras Ampek Angkek sudah sampai ke Tanah Abang Jakarta, Batam dan sejumlah kota lainnya.
Dalam satu bulan, Bumnag Lumbuang Limo Sarumpun mampu memasarkan 2-3 ton beras Ampek Angkek. Salah satu harapan Bumnag adalah membangkitkan kembali kejayaan beras Ampek Angkek yang sebelumnya hilang ditelan kemajuan teknologi dan program.
Semenjak dimulai Selasa 4 Agustus 2020 hingga sekarang, omset unit usaha toserba ini sudah mencapai Rp65 juta. Omset yang terbilang fantastis itu berhasil diraup atas usaha bersama masyarakat, mengisi kebutuhan masyarakat yang akan pesta pernikahan. Toserba itu juga buka program grosiran penyediaan barang harian untuk warung-warung.
Beberapa waktu lalu,Bupati, dan Sekda meninjau langsung Bumnag ini, melihat unit usaha. Unit usaha berikutnya yang tengah dikembangkan adalah pembibitan magot. Untuk pengembagan unit usaha itu, sudah dilakukan belajar ke Bank Sampah Unit Andalas Sepakat Kota Padang.
“Dari sana lah, kami mendapatkan pemahaman bahwa pembibitan magot ini merupakan peluang usaha menjanjikan, 80 persen protein yang terdapat pada magot dapat dijadikan pakan alternatif untuk pembudidayaan ikan”, ulas Drs. Adrius.
Saat ini, hasil magot belum bisa dipasarkan dalam skala besar. Saat ini baru memanfaatkan magot sebagai penunjang unit usaha pembudidayaan ikan. “Kedepan kita akan produksi dalam skala besar, magot ini juga bisa dikeringkan, dan sangat bagus dijadikan pakan ikan,” katanya.
Sementara itu, untuk pengembangan unit usaha di bidang pertanian, Bumnag Lumbuang Limo Sarumpung menjalinkan kerjasama dengan 14 kelompok tani. Dikatakan Drs. Adrius sejumlah Bumnag dari nagari lain sudah mengunjungi Bumnag Lumbuang Limo Sarumpun dengan tujuan juga belajar. Kedepan pihaknya akan terus menggali potensi unit usaha yang akan dikembangkan, unit usaha sektor peternakan ayam,tuturrnya.(LUKMAN)