LUBUK BASUNG, Marapi Post.com-Meskipun pusat belum membuka peluang untuk pengangkatan Aparatur Sipil Negara (ASN), Pemda Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Brat, tetap mengajukan kebutuhan tambahan pengangkatan ASN, sebelumnya lebih dikenal dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu. Alasan, terus mengajukan, karena kebutuhan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Kabupaten Agam, Budi Perwira Negara, SIP, AP, M. Si, menjawab pertanyaan para wartawan diruang kerjanya Rabu (8/7/2020) menjelaskan, ditinjau dari kebutuhan, Kabupaten masih banyak kekurangan ASN. Saat ini Kabupaten Agam kekurangan ASN 4.097 dari kebutuhan 10.425 ASN (PNS).
Setiap tahun, kata Budi Perwira Negara, ASN (PNS) Kabupaten Agam pensiun antara 200-300 orang. Yang pensiun itu tidak ada penggantinya, sehingga pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan ASN pensiun itu tidak ada yang mengerjakan.
Tahun 2020 ini, 246 orang ASN yang pensiun, 237 orang diantaranya memang sudah menurut Batas Usia Pensiun (BUP), sedang 9 ASN lagi, pensiun atas permintaan sendiri. Jumlah pegawai aktif tahun 2020 ini sebanyak 6.367 ASN.
Yang sangat dirasakan kekurangannya, bila tenaga teknis yang pensiun. Tenaga guru yang ada saat ini hanya 3.881 orang, tenaga kesehatan hanya ada 994 orang, sedang Penyuluh Pertanian hanya ada sebanyak 58 orang. Coba bayangkan, tenaga Penyuluh Pertanian, Kabupaten Agam seluas ini, hanya diurus 58 orang penyuluh pertanian, terang Budi Perwira Negara.
Kendati pusat belum membuka pengangkatan ASN (PNS), Pemda Kabupaten Agam tetap mengajukan pengangkatan ASN, tahun 2020 diproyeksikan 583, tahun 2021 diproyeksikan 693, tahun 2022 diproyeksikan 995, tahun 2023 diproyeksikan 936, dan tahun 2024 diproyeksikan sebanyak 890 ASN, jelas Budi Perwira Negera.(MP-001)