BATUSANGKAR, marapipost.com-Early Warning Sistym (EWS) merupakan salah satu elemen penting mewaspadai potensi bencana alam di Tanah Datar.Demikian dijelas Bupati Eka Putra,Selasa (7/1/2025) pada hari ke dua kunjungan Bupati bersama kepala OPD terkait ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Early Warning System (EWS) yang menjadi agenda pembahasan utama.
Dikatakan Bupati Eka,sensor EWS berfungsi saat terjadi debet air sudah melewati batas aman sehingga nantinya akan mengirimkan sinyal agar masyarakat waspada. Ketika masyarakat waspada dan mengungsi ke tempat yang aman, tentu akan mengurangi potensi korban jiwa seraya menyebutkan tahap kedua akan di pasang empat Sensor EWS di tiga sungai di Wilayah Tanah Datar Luhak Nan Tuo.
Pada kesempatan itu, Eka menyampaikan beberapa titik lokasi untuk di survei tim untuk di pasang sensor EWS, yakni, di Batang Sikakat, Batang Sabu, Batang Gadis, dan Batang Siririt.Kita menghimbau sehubungan kondisi cuaca saat ini, masyarakat dibantaran sungai agar tetap waspada tentang potensi bencana galodo.
Seterusnya Kabid Rehabilitasi dan Konstruksi Netrizal usai Rapat Koordinasi di BNPB Jakarta yang dibuka Deputi Bidang Pencegahan Prasinta Dewi menyampaikan, untuk Tanah Datar telah terpasang 3 EWS yakni di Kelok Hantu Kecamatan X Koto, Nagari Sungai Jambu dan Nagari Talang Tangah dengan 11 Sirine.
EWS yang terpasang,sebut Netrizal akan diuji coba dan simulasi dan nantinya akan diserahkan kepada Pemerintah Daerah. Untuk EWS Tahap Kedua direncanakan akan dipasang 4 sensor di 3 aliran sungai di wilayah Tanah Datar, serta pemasangan rambu-rambu evakuasi.
Kalaksa BPBD Tanah Datar dr. Ermon Revlin, Kabag PBJ Mustika Suarman dan Kabid Bina Marga Refdizalis juga melaksanakan koordinasi teknis bersama Direktur Infrastruktur Darurat Andria Yuferryzal dan Direktur Peringatan Dini Afrial Rasya.[emer]