LUBUK BASUNG, marapipost.com-Memperingati Hari Stroke Sedunia pada 29 Oktober 2024, RSUD Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu (26/10/2024) gelar kegiatan senam pagi. Bila tidak ada aral melintang, senam pagi dimulai pukul 07.30 WIB dilapangan RSUD Lubuk Basung.
Direktur RSUD Lubuk Basung, dr M Riko Krisman Sp menjelaskan Jumat (25/10/2024), senam pagi ini, selain diikuti warga RSUD Lubuk Basung, juga terbuka untuk umum. “Masyarakat juga diajak untuk turut serta senam bersama”, tutur Direktur RSUD Lubuk Basung dr M Riko Krisman.
Salah satu faktor risiko utama penyebab terjadinya stroke, jelas M Riko, yaitu merupakan gangguan irama atau denyut jantung, secara signifikan meningkatkan risiko stroke jadi lima kali lipat dibandingkan mereka yang memiliki ritme jantung normal.
AFib sering disebut sebagai ‘pembunuh senyap’ karena gejalanya sering kali tidak disadari hingga terjadi serangan stroke. Inilah sebabnya mengapa deteksi dini dan pemantauan kesehatan jantung jadi sangat penting, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi.
“Mengingat gejala AFib sering tidak terdeteksi, penting bagi orang-orang yang berisiko untuk secara rutin memeriksa kesehatan jantung mereka”, ujar Direktur RSUD Lubuk Basung dr M Riko Krisman Sp An, di RSUD Lubuk Basung.
Pemeriksaan yang dilakukan secara rutin, dapat mendeteksi denyut nadi lebih awal, memungkinkan tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat waktu, guna menurunkan risiko stroke. Stroke jadi salah satu penyakit katastropik.
Sebenarnya 90 persen penyakit stroke itu dapat dicegah melalui pengendalian risiko, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, gangguan jantung, merokok, kurang aktivitas fisik, diet tidak sehat, stres, dan konsumsi alkohol.
Hari Stroke Sedunia (World Stroke Day), jelas dr M Riko, diperingati setiap tanggal 29 Oktober, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan, mengetahui faktor risiko serta gejala stroke.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi pasien dan keluarga, agar lebih waspada dengan penyakit stroke, mengutamakan pencegahan, karena mencegah penyakit lebih baik daripada mengobati.
Selain itu, kami juga berharap agar masyarakat mengerti terhadap tanda gejala stroke, sehingga dapat segera mencari pertolongan di fasilitas kesehatan terdekat, apabila ada yang mengalami gejala stroke. Untuk melayani stroke, selain dokter Silvi Amelia SpS, sudah ada 2 dokter neuro lagi di RSUD Lubuk Basung, yakni dr Aulia Rahman Nike SpS, dan dr Dendi SpS, jelas Direktur RSUD Lubuk Basung dr M Riko Krisman Sp An.[lk]