KABUPATEN AGAM, marapipost.com-Angan-angan Pemda Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sirna lah sudah, rencana pengembangan destinasi wisata baru berupa, membangun Taman Safari, dan membangun Kereta Gantung (Cable Car) gagal, hanya tinggal jadi hayalan.
Bupati Agam Dr Andri Warman yang dikontak via telphon Sabtu (11/5/2024) mengaku, kegagalan itu bukan atas kesalahan Pemda Kabupaten Agam, tetapi, kata bupati kesalahannya terletak oleh lembaga adat, dan masyarakat. Sebenarnya tinggal selangkah lagi menuju realisasi.

Taman Safari direncanakan dibangun di Bukik Bulek, Nagari Candung Koto Laweh, Kecamatan Candung, tapi lembaga adatnya tidak menyetujui, padahal beberapa investor sudah datang, tetapi lembaga adat tidak menyetujui, kata bupati dibalik gagang telephonnya. Bupati mengaku tengah berada di Jakarta karean ada tugas pemerintahan, katanya.
Dalam perencanaan, pembangunan Taman Safari dan Kereta Gantung itu bukan dengan dana APBD, tetapi yang akan membiayai pembangunan atas investasi investor. “Kalau dengan APBD mana kuat Kabupaten Agam”, jelas Bupati Andri Warman.
Begitu juga pembangunan Kereta Gantung yang direncanakan dibangun dari Objek Wisata Lawang Park, Kecamatan Matur ke Objek Wisata Linggai, Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, ggagal, dikarena masyarakat tidak mendukung. Hal itu dibuktikan, masyarakat tidak mendukung pengurangan jumlah Keramba Jaring Apung (KJA) dari jumlah 27 ribu jadi 6 ribu KJA.
Karena terlalu banyak KJA, air Danau Maninjau kotor, sedang tujuan wisatawan datang ke objek wisata ke Kawasan Danau Maninjau ada yang ingin mandi-mandi menikmati keindahan dan kesejukan wisata Danau Maninjau, padahal Pemerintah Pusat sudah menyediakan anggara untuk pembenahan Danau Maninjau Rp169 miliar, papar Bupati Andri Warman
“Kita berharap dulunya membangun Kabupaten Agam ini bersama dengan pak Wabup Irwan Fikri, tapi dalam perjalanan pak Irwan Fikri mundur, tanpa ada sepatah pun kata kepergian beliau itu, sampai detik ini”, papar Bupati Agam Andri Warman.
Yang jelas, Bupati Agam Dr Andri Warman, menjelaskan, gagalnya membangun Taman Safari di Bukik Bulek Nagari Candung Koto Laweh, Kecamatan Candung, dan pembangunan Kereta Gantung dari Lawang Park, Kecamatan Matur menuju Objek Wisata Linggai, Kecamatan Tanjung Raya, kata Bupati Andri Warman, bukan kelalaian Pemda Kabupaten Agam.
Tetapi gagalnya pembangunan Taman Safari dan Kereta Gantung itu, karena lembaga adat dan masyarakat tidak mendukung, ini lah kesimpulan percakapan Bupati Agam Dr Andri Warman dengan Media Onlinen Marapi Post (marapipost.com) Sabtu.[lk]