TANJUNG RAYA, marapipost.com-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam melaksanakan kegiatan belajar bersama, mengadopsi permainan tradisional anak nagari. Kegiatan ini dilaksanakan Bidang Kebudayaan, diikuti 16 sekolah terpilih di Kabupaten Agam.
Untuk tahun 2024 ini, kegiatan tersebut mulai dilaksanakan hari Selasa (23/4/2024) dan akan sampai hari Kamis (2/5/2024), dipusatkan di Museum Kelahiran Buya Hamka di Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya.
Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam Drs. Jufri, M.Pd menjelaskan Jumat (26/4/2024), bahwa kegiatan digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam setiap tahunnya, kata Jufri.
Kegiatan itu nenampilkan berbagai permainan anak nagari (tradisional), yang sudah hampir hilang. Karena itu Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Agam membangkitkan kembali dengan kreatifitas anak sekolah, mulai dari tingkat PAUD, SD dan SLTP, sebagai upaya untuk mengingatkan kembali permainan anak nagari yang ada di daerah masing-masing, kata Jufri.
Untuk tahun ini, terang Jufri, kegiatan ini diikuti 16 sekolah, siswa belajar bersama, diikuti setiap hari 2 sekolah perwakilan pada masing-masing kecamatan. Hari ketiga diikuti SD Negeri 03 Gasan Kecil dengan permainan pacu tempurung, permainan upiah pinang, permainan genggong dan terompa panjang.
Hebatnya SD Negeri 14 Banda Gadang, Kecamatan Tanjung Mutiara, tampil dengan berbagi permainan tradisional; Permainan Pacu Galuak, Permainan Pacu Manggau, Permainan Benteng Susun Batu, dan Permainan Gasiang.
Seluruh permainan yang ditampilkan, jelas Jufri, akan ditulis disatukan dalam bentuk buku, dengan tujuan untuk dapat dibaca bersama, dan dikembangkan bagi generasi berikutnya. Seluruh peserta yang diundang, menampilkan berbagai permainan, difasilitasi melalui dana DAK non fisik dari pusat.
Kegiatan ini diikuti 23 peserta siswa, dan masing-masing sekolah didampingi 2 guru pembimbing. Kegiatan ini, panitia penyelenggara memberikan sertifikat, snack, makan siang dan bingkisan. Selama belajar bersama penampilan permainan anak nagari dipandu fasilitator Yunaidi.S dari tokoh pendidikan Agam, sekaligus pengelola PKBM Literavokasi Lawang, Asniati Zen dan Deswita dari Padang, Dasri dan Rina dari Agam.[Yun.S]