LUBUK BASUNG, marapipost.com-Sungguh mencemaskan kabar ini, beredar ramalan, selama 3 hari akan terjadi bumi gelap dihari Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024. Kalau benar, tentu perlu diteliti, gelapnya seperti apa, apakah gelapnya seperti gelapnya dimalam hari, atau gelap seperti langit ditutup awah huja, belum ada penjelasan soal issu ini.
Yang jelas KOMPAS.com telah menurunkan artikel ini. Kata KOMPAS.com, informasi ini berdasarkan Unggahan dengan narasi Bumi akan gelap selama tiga hari mulai Jumat (8/4/2024), tapi setelah ditengok tanggal 8 April 2024, bukan hari jumat, tetapi tangga 8 April 2024 itu adalah hari Senin.
Tapi yang jelas issu ini sudah ada media social X, TV dan TikTok. Menurut akun X @infoastronomy pada Selasa (26/3/2024), tulis KOMPAS.com, gelapnya Bumi berkaitan dengan gerhana Matahari yang terjadi pada saat itu. Namun, kegelapan hanya berlangsung beberapa menit saja, tidak sampai berhari-hari.
“Hanya Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada negara yang dilalui jalur gerhana Matahari total 8 April 2024, cuma wilayah yang dilalui jalur totalitasnya saja yang akan mengalami kegelapan, itu pun dalam beberapa menit saja, tidak sampai 3 hari”, cuit pengunggah, seperti dilansir KOMPAS.com. Sementara itu, akun TikTok @your_fave_shop, tulis KOMPAS.com, menyebutkan bahwa kegelapan akan menyelimuti Bumi ketika planet ini melintasi sabuk foton.
Benarkah Bumi akan gelap selama tiga hari? Penjelasan astronom Astronom amatir Indonesia Marufin Sudibyo mengatakan, KOMPAS.com menulis, Bumi akan gelap selama tiga hari merupakan hoaks. Ia menjelaskan bahwa tidak ada mekanisme kelangitan saat ini yang bisa menyebabkan hal tersebut terjadi. “Apalagi jika disebut kegelapan terjadi karena Bumi melintasi sabuk foton,” jelas Marufin kepada Kompas.com, Rabu (27/3/2024).
Dijelaskan, sabuk foton yang dimaksud warganet dalam unggahan adalah partikel gelombang elektromagnetik yang mengangkut sifat-sifat kuantum, termasuk partikel cahaya sebagaimana yang dilihat manusia sehari-hari.
Apabila bumi melintasi sabuk foton, konsep sabuk foton itu tak dikenal dalam astronomi, sebaliknya, bumi akan terang benderang, kata Marufin. “Jadi ketahuan kalo pembuat hoaks ini tidak mengerti konsep fisika modern, khususnya fisika kuantum, kata KOMPAS.com.
Kapan gerhana Matahari berlangsung? Sementara itu, Marufin menerangkan, memang akan terjadi gerhana Matahari total (GMT) pada Senin (8/4/2024) berdasarkan waktu universal atau pada Sabtu (9/4/2024) berdasarkan waktu Indonesia.
“Waktunya adalah jam 17.45-20.52 UTC. Wilayah GMT 8 April 2024 tidak melintasi Indonesia. Zona penumbra GMT 8 April 2024 (zona yang melihat GMT sebagai gerhana sebagian) hanya mencakup benua Amerika bagian tengah dan utara serta secuil benua Eropa (Inggris Raya),” kata Marufin.
“Sedangkan zona umbra, yakni zona yang melihat GMT sebagai gerhana total hanya berbentuk pita dengan lebar maksimum 200 kilometer”, kata KOMPAS.com tulis artikelnya. Marufin menjelaskan, hanya mencakup sebagian kecil dari wajah Bumi ketika siang hari yang mengalami gerhana Matahari total. Hal tersebut disebabkan oleh kecilnya diameter fisik Bulan.
Di Indonesia, gerhana tersebut takkan terlihat karena terjadi lepas tengah malam waktu lokal, tepatnya pukul 00.45-03.52 WIB. Lebih lanjut, Marufin mengatakan, tidak ada dampak gerhana Matahari total secara langsung. Namun, ada beberapa dampak gerhana Matahari total secara tidak langsung, seperti pasang-surut air laut.
Marufin mengatakan, gerhana terjadi pada saat konjungsi Bulan-Matahari ketika Bulan seakan bertemu dengan Matahari. “Akibatnya resultan gaya tidalnya mencapai maksimum sehingga air laut akan mengalami pasang maksimum pula. Jika pada saat itu sedang terjadi cuaca ekstrem (hujan deras atau ekstrem), maka aliran air limpasan ke laut akan terganggu sehingga genangan banjir akan berlangsung lebih lama,” pungkasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam, Sumatera Barat Budi Prawiranegara yang dicuit marapipost.com Sabtu (6/4/2024) belum memberikan komentar apa-apa. Apakah benar issu ini atau tidak, Kalak BPBD Agam belum mebalas cuitan marapipost.com.[*]