BUKITTINGGI, marapipost.com-Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menekankan pentingnya upaya untuk memajukan kebudayaan berbasis filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) bagi seluruh pihak di Sumatera Barat. Terlebih lagi organisasi kemasyarakat (Ormas), wajib berupaya untuk kemajuan kebudayaan di tengah gelombang peradaban dunia modern seperti sekarang.
Ketegasan itu disampaikan Gubernur Mahyeldi dalam sambutannya pada acara Deklarasi Ormas Amanah Rang Minang (ARMI) Minggu (5/11/2013) di Balai Sidang Bung Hatta, Bukittinggi. Kata Gubernur, upaya untuk memajukan kebudayaan adalah kegiatan yang dijamin Negara terahadap pelaksanaannya.
“ABS-SBK kita pahami sebagai falsafah masyarakat Minangkabau, menyepakati, bahwa semua perilaku kehidupan sehari-hari individu maupun dalam kelompok harus berlandas pada syari’at Islam, bersumber dari kitab suci Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah SAW. Pandangan lain juga menilai bahwa ABS-SBK sesungguhnya adalah kristalisasi dari ajaran hukum alam berupa sunnah nabi”, ucap Gubernur.
Mahyeldi menegaskan, bahwa negara telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat, yang di dalamnya disebutkan bahwa Sumbar memiliki karakteristik dalam hal adat dan budaya, yaitu berlandaskan pada filosofi ABS-SBK.
Upaya untuk mencapai kemajuan kebudayaan, kita harus menempuh langkah-langkah strategis berupa pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan praktik-praktik kebudayaan. “Tentu kita semua berharap ARMI turut sktif memajukan kebudayaan Minangkabau di tengah peradaban dunia modern saat ini”, ucap Mahyeldi.
Dalam kegiatan deklarasi tersebut, terdapat tiga poin utama yang ditandatangani oleh Gubernur Mahyeldi bersama ARMI. Pertama, Pengukuhan kembali ABS-SBK melalui program Baliak Banagari, Baliak Basurau, dan mendorong BAM kembali masuk dalam pelajaran di sekolah dan madrasah.
Poin kedua, Pengaplikasian Adat Salingka Nagari yang difokuskan untuk menyelamatkan masyarakat Minangkabau dari penyakit masyarakat (pekat), seperti judi, minuman keras, pergaulan bebas, zina, LGBT, narkoba dan perilaku menyimpang lainnya.
Poin keempat, ARMI siap bersinergi dengan Alim Ulama, Niniak Mamak, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, Wali Nagari, Parik Paga Nagari untuk menciptakan keamanan dan penertiban dalam bermasyarakat.[Yun.S]