LUBUK BASUNG, marapipost.com-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Isra, menegaskan, kepada sekolah-sekolah yang kesulitan untuk mendapatkan sinyal internet, atau kesulitan jaringan internet, jangan memaksakan diri untuk melaksanakan ANBK mandiri disekolahnya, tapi bergabunglah dengan sekolah terdekat yang sudah terjamin pelayanan internetnya.
Ketegasan itu dikeluarkan Isra, menjawab pertanyaan ada sekolah yang viral divideo, ada sekolah yang sibuk mencari sinyal internet belajar untuk persiapan jelang mengikuti ANBK, anak-anak diajak kepinggir jalan untuk mencari sinyal internet.
Cari sinyal internet, juga diiri dengan suara salah seoran guru yang mengomentari soal sinyal internet yang sulit untuk didapat, dijelaskan Isra, sebenarnya ANBK bukan hal yang sulit, dan tidak perlu dipaksakan, kata Isra.
“Sebenarnya ANBK bukan lah hal yang sulit, dan tidak perlu dipaksakan pelaksansannya. Dari tahap pendataan awal kita sudah jelaskan, bahwa jika sekolah tidak memiliki internet atau tidak ada laptop atau crombook yang cukup, sekolah dapat bergabung atau menompang pada sekolah lain”, tutur Isra.
Kesimpulannya, tidak mesti dipaksakan harus sampai keluar sekolah, seperti yang viral video yang beredar itu, terang Isra. “Untuk jangka pendek kita usulkan saja sekolah itu menumpang pada sekolah lain. Jika dibutuhkan tambahan biaya, dapat dianggarkan melalui dana BOS”, papar Isra.
Isra mencontohkan, sekolah di Silayang, memilih ANBK mandiri di sekolahnya, pada hal sinyal internet nya kurang memadai. Mestinya, demi kenyamanan, sebaiknya sekolah ini gabung dengan sekolah terdekat untuk mengikuti ANBK, papar Isra, lagi. Kemudian untuk langkah jangka panjang kita kembali mengajukan permohonan kepad pihak telkom, telkomsel, dan sebagainya uutuk bisa penambahan tower pada daerah yang blank spot, imbuh Isra.[lk]