LUBUK BASUNG, marapipost.com-Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Agam, Posko Lubuk Basung, “MANGGADANG”, tidak punya etika, mereka mengisi air kedalam tengki armada berbuat seenak perutnya, tidak menghiraukan keselamatan pengguna jalan raya.
Membelintang jalan, buntut armada arah timur, kepala armada menghadap ke barat, oto matis, terutama kendaraan roda 4, belok kiri dari arah Surau Kariang menuju Masjid Nurul Falah Monggong sangat terganggu, bisa-bisa penyebab kecelakaan.
Menempatkan armada seenaknya.
Petugas yang mengaku bernama Budi tersebut mencak-mencak ketika disapa. Disapa karena tindakannya itu menghalangi kelancaran arus lalulintas. Disapa malah ‘mamburangsang’. “Iya kami ambil air disini, bagaimana, mau dilaporkan, laporkanlah, kami tidak takut dengan siapapun, kata Budi.
Kami, mengambil air disin bukan untuk kepentgingan pribadi, tapi adalah untuk kepentingan masyarakat”, kata Budi dengan garangnya. Kalau dilaporkan kepada siapa saja kami sangat mujur, kata Budi manggadang. “Nama saya Budi, silakan laporkan”, kata Budi sambil menepuk dada.
Peristiwa ini Rabu sore (10/5/2023), sekitar pukul 18.45 WIB, saat magrib hamper tiba, armada Damkar nomor polisi BA 9158 BK mengisi air masuk tangki di perempatan jalan dekat dengan Kantor Pengadilan Agama, mengganggu kelancaran arus lalulintas. Kepala armada damkar menghadap ke barat membulintang jalan jalur dua, sangat mengganggu kendaraan roda 4 bila belok kiri menuju Masjid Nurl Falah.
Petugas damkar mengisi air ketika itu sebanyak dua orang, tapi yang mencak-mencak menyebutkan nama dan menapik dada hanya Budi, sedang yang temannya diam saja, dan terus bekerja, tapi yang si Budi mencak-menca menapik dada, dengan gaya yang tidak sopan. Kalau ini yang diajarkan Kepala Dinas Damkar Agam, akan merasai rakyat, ia berbuat seenaknya, itu baru jadi kelene, apa lagi kalau sudah jadi pejabat.[lk]
buek berita lai yg sabana nyo ko pak. Iko berita nyo yg kalamak di apak c nyo Ndak seimbang ko doh
Agiah lah bahan nan sabananyo, buliah dibuek beritanyo yang rancak, yang padek, dan yang kamek, bia saketek.
Agiah bahan nan sabananyo??? Lucu baoak ini 🤣🤣🤣🤣 dengan penggunaan kata ini, bisa dibilang berarti bapak menyampaikan bukan seperti apa sebenarnya terjadi dong 😂😂😂😂 anda itu pers, kode etik pers itu harus menyampaikan berita yang kredibel dong pak. Ini malah minta bahan sama orang lain. Bagaimana anda ini.
SUKO HATI PAK LUKMAN LAH BANYANYI, MIC APAK YANG MAMACIK. WALAU LAGU KAMA,MUSIK KAMA. KAMI YANG MAMBACO MAKLUM.
Itu bukan tugas Lukman, tapi tugas wartawan, hak wartyawan.
Wartyawan itu siapa pak? Mohon maaf nih cuman nanya 😂😂😂😂😂 pak lukman….pak lukman 🤦♂️ bangga cecep sama anda 👍
Ohhh iya soal bapak membahas soal tugas. Bapak jangan hanya membahas tugas! Jangan lupa dengan kode etik bapak sebagai pers, tugas bapak seharusnya dijalankan dengan kode etik yang ada. Tugas yang dikerjakan tanpa berpedoman pada kode etik akan menghasilkan berita hoax. Sampaikanlah berita yang kredibel, mencerdaskan, dan informatif. Dari berita diatas. Apa yang bisa kita ambil? Apakah memberikan info tentang kebutuhan damkar agam akan tempat pengisian air? Atau hanya membaca curahan hati bapak ?
OHHHH IYA, INI MERAPI POST MEMBUT BERITA APAKAH SUDAH DI CEK DULU KEBENARAN BERITA YANG DISAMPAIKAN? APAKAH WARTAWAN DARI MERAPI POST INI TIDAK DISELEKSI DULU? CARA PENULISAN TIDAK BENAR.
Yang bikin berita langsung pemimpin umum, dilihat dengan mata kepala, didengar dengan telinga, difoto dengan tangan sendiri.
Jadi apa yang bapak lihat, dengar dan foto itu dipstikan benar adanya? Yang saya maksud benar adanya itu ialah sebagaimana bapak katakan diberita diatas, saydara budi mencak-mencak, menapik dada, apakah itu benar adanya? Apa bukti yang bisa dipercaya dari pernyataan bapk itu? Dari foto? Kalo dari foto yang saya lihat hanya mobil dan personil damkar yang sedang mengisi air. Atau apakah jangan-jangan sebaliknya ? Bapak yang marah-marah disana tapi karna bapak merasa seorang “pers” lalu bapak bisa sesuka hati bapak berkata dan bertindak pada personil damkar yang sedang bekerja itu?
Baru ka tau apak ko caro maisok aia oto pemadam 07 bantuaknyo. Sajak 2018 memang mode tu maisok aia klu oto 07dan lokasi nyo memang disitu, sa nagari pulai lah tau mah dek selang nyo di ikua tantu mundur kapalooto ka arah banda,, kck apak samo selang isok oto tu jo selang aia pam bisa di bengkok bengkokan maisi aia.. kocak apak mah
Sebenarnya sudah lama tau, tapi yang kejadian Rabu, 10 Mei 2023, sudah keterlaluan, sudah jalan umum diempang dengan armada, mau masuk jalur kir, susah mutarnya, diingatkan malah dia manggadang, disuruh orang melapor kemana suka, dikira orang-orang yang lewat itu siapa, sepatutnya ia faham, bahwa itu jalan umum, bukan jalan pribadi.Apakah yang ngomong seperti patut, apa lagi ia seorang aparatur, di Damkar, lagi.
Diampang 🤣🤣🤣🤣 bapak paham defenisi kata diampang tidak? 🤦♂️ biar saya beri contoh, ini contoh ya pak 😁 sekitaran monggong (dipinggir jalan raya) setiap ada acara pernikahan jalanan selalu ditutup, sehingga yang tadinya jalur dua menjadi jalur satu. Pengalihan atau penutupan jalan tersebut tidak terjadi untuk 1 jam 1 hari atau 2 hari, itu bisa terjadi dalam waktu 1 minggu, itu jalan utama loh pak, Itu kepentingan pribadikah? Atau kepentingan umum? Mari kita bandingkan dengan mobil damkar 😁 mobil damkar melakukan pengisian air hanya membutuhkan waktu 5 menit, yang air itu digunakan untuk masyarakat umum yang apabila terjadi bencana kebakaran atau sejenisnya dapat digunakan. Kita bahas soal bapak bilang mengingatkan kepada personil damkar tersebut. Pertanyaannya, cara bapak mengingatkannya bagaimana? Dengan menglakson keras-keras dan berkali-kali sambil duduk diatas mobil yang mana mobil bapak juga menghambat jalan berdiri di tengah-tengah seperti seorang jagoan yang arogan, dikarenakan bapak merasa seorang pers lalu bapak bisa sesuka hati bapak. Jika ingin mengingatkan, turunlah dulu dari mobil, letakan mobil ke tepi jalan agar pengguna jalan lain tidak terganggu dengan arigansi bapak. Setelah diletakan mobil di tepi jalan, hampiri petugas yang sedang bekerja tersebut, sampaikanlah dengan baik-baik. Jika ada yang bapak tidak paham bertanyalah kepada petugas tersebut, bukannya marah-marah lalu menyuruh mobil damkar untuk letakan ke tepi jalan. Bukan seperti itu carajya bapak Lukman. Bapak sudah berumur, berikanlah contoh yang baik kepada generasi muda, berbicara dengan tutur kata yang lemah lembut, sampaikanlah berita sesuai dengan kenyataan bukan dengan kebohongan sesuai dengan versi baoak saja. Setiap omongan dan ketikan bapak akan dipertanggung jawabkan nanti di akhirat. Sehat selalu bapak Lukman 🙏
Menanggapi komentar bapak, soal menggadang dan menghambat jalan umum. Malam ini juga pergilah ke simpang tiga, mulai dari bundaran sampai ke simpang tembok jalanan di tutup, sehingga jalur dua menjadi jalur satu. Pertanyaan saya. Apakah itu kepentingan saya ? Kepentingan untuk masyarakat banyak? Atau kepentingan pribadi orang yang punya hajatan? Seharusnya bapak permasalahkanlah soal seperti itu. Tanya pada pemilik hajatan tersebut, seperti gaya anda bertanya pada petugas damkar. Jika pemilik hajatan bilang, kami sudah minta izin kepada dishub. Anda maki-maki jugalah dishub. Berani-beraninya memberikan izin membuat hajatan di jalanan raya. Dipikir itu milik pribadi apa jalananya. Jika tidak mempunyai tempat untuk mengadakan acara, jangan bikin acara. Atau sewa tempat untuk bikin acara. Kenapa bapak tidak buat berita itu? Kenapa? Oh bapak mau jawab hak saya mau bikin berita apa. Saya mohon jangan jawab seperti itu. Terlihat kualitas bapak seberapa jadinya.
TAMBAHAN, SEBELUM BAPAK BERTEMU DENGAN ARMADA DAMKAR YANG SEDANG MENGISI AIR DI SIMPANG PULAI, BAPAK DIPASTIKAN LEWAT DIDEPAN ARENA GYM, DAN SAYA PASTIKAN BAPAK BERTEMU DENGAN POHON PISANG YANG TUMBUH DITENGAH-TENGAH ASPAL. KENAPA TIDAK BAPAK FOTO DAN BIKIN BERITA? TAKUTKAH MEMBUAT BERITANYA? ATAU KARNA SUDAH DI……. 😁 SUDAHLAH, SUDAH JADI RAHASIA UMUM. Semangat Pak Lukman 👍
Hahahaha,armada damkar itu kalo lagi bertugas jalan raya punya dia pk😂,masa hal kecil begini saja gk ngerti sih, wartawan macam apa bapak ini😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂, pas bikin sim ada di ajarkan gk pk?
No1.armada damkar
No2.armada ambulance
No3.mobil presiden
No4.mobil mentri
Dan seterusnya
Apa jangan jangan wartawan yg gk punya sim bpk ini???🤣
Siapa yang menghalangi kerja wartawan diancam dengan Undang-undang Nomor 40 tahun 1999, dapat dipidanakan.
Jangan Lupa juga, Pasal 134 UU RI NO 22 TAHUN 2009. Mobil pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas adalah prioritas pertama dijalan raya.
Dan, KUHP buki kedua kejahatan bab VII, tepatnya di pasal 189 yang mana isinya :‘Barang siapa pada waktu ada, ATAU akan ada kebakaran dengan sengaja dan melawan hukum menyembunyikan atau membikin tak dapat dipakai perkakas-perkakas atau alat-alat pemadam api atau dengan cara apapun MERINTANGI atau MENGHALANG-HALANGI pekerjaan memadamkan api, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun’.
Bapak jangan berasa hanya bapak yang bekerja dilindungi hukum, damkar juga dilindungi hukum dalam bekerja. Cara yang bapak lakukan tersebut termasuk dalam menghalangi petugas damkar melakukan pengisiam air yang mana itu sama dengan menghalangi dalam pelaksanaan tugas damkar. Jika bapak merasa yang dilakukan personil damkar salah, lakukanlah pekerjaan bapak tanpa menghalangi pelerjaan personil damkar.
Membahas soal hukum, PASAL 12 UU PERS, mengatakan bahwa perusahaan pers wajib mengumumkan / mencantumkan nama, alamat, 2 orang penanggung jawab,yaitu 1 penanggung jawab redaksi, 1 lagi penanggung jawab bidang usaha. Setelah saya cek web ini, saya tidak menemukan siapa penanggung jawabnya. Siapa penanggung jawabnya, Mohon dijawab bapak Lukman yang terhormat 🙏
Ndeh pakk bikin berita atau nyinyiran ala netizen???
Bikin berita itu adalah hak wartawan, demi membela kebenaran, kesopanan. Sebagai seorang aparatur mestinya ia sopan, ngomong tidak sembarang, apalagi ia pasti orang berpendidikan, kalau tidak berpendidikan, tidak mungkin ia diterima bekerja sebagai ASN, apalagi di DAMKAR.
Bikin berita memang hak wartawan, tapi jangan lupa dengan kode etik wartawan. Dimana berita yang disampaikan benar,dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, jika hanya membut berita asal berita maka tidak ada bedanya seorang pers dengan netizen yang asal ketik. Masalah kesopanan, bapak seharusnya sebagai pers harus sopan juga bertindak, ditambah bapak sudah berumur. Apakah sopan menegur personil / orang yang sedang bekerja dari atas mobil sambil klakson sekeras-kerasnya dan mana mobil bapak berdiri ditengah jalan sehingga menghalangi pengguna jalan lainnya. Jika membahas sopan satun, seharusnya bapak letakan dulu mobil bapak di tepi jalan lalu menghampiri petugas tersebut dan bertanya dengan baik-baik.
Bapak Lukman pimpinan direksi ini, jika pimpinannya seperti ini bagaimana dengan anggota-anggota bapak ini? Bapak seorang pers, membut berita tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan, bapak hanya menyampaikan versi bapak, jika versi bapak tentu bapak akan membenarkan diri bapak, tidak mungkin bapak membuat berita yang mana akan menjelekan diri bapak sendiri. Berikanlah contoh kepada kami yang muda-muda, dimana jika berkata jujur, bertindak sopan. Lagian, saya lihat bapak tidak sekali dua kali membuat berita negatif tentang pemadam kebakaran lubuk basung ini. Pertanyaan saya pada bapak, bapak ada masalah apa sih dengan pemadam kebakaran sampai-sampi bapak sebenci itu dengan pemadam kebakaran? Mereka itu mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan orang lain, berjaga saat bapak Lukman dan istri beserta anak cucu bapak tidur nyenyak di malam hari. Tuhan tidak tidur bapak, berbutlah baik, hidup ini terlalu singkat untuk mencari nafkah dengan memburukan orang lain. Saran dari anak muda kepada bapak Lukman yang terhormat
BAPAK LUKMAN YANG TERHORMAT, SAYA MASIH MENUNGGU KONFIRMASI ANDA, SOAL PERTANYAAN SAYA SIAPA PENANGGUNG JAWAB REDAKSI ANDA? SIAPA PENANGGUNG JAWAB BIDANG USAHA ANDA? KARNA MENURUT PASAL 12 UU PERS MENYATAKAN BAHWASANYA WAJIB MENCANTUMKAN PENANGGUNG JAWAB MEDIA ANDA. Saya tunggu pak Lukman 👌