BUKITTINGGI, marapipost.com-Peningkatan pengunjung Kota Bukittinggi, tentunya berdampak pada jumlah sampah yang dihasilkan Kota Bukittinggi. Rata-rata, selama libur lebaran tersebut, timbulan (Volume atau berat) sampah naik 10 persen dari hari biasanya.
Wali Kota Bukittinggi, melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Aldiasnur, menjelaskan, sejak libur lebaran Idul Fitri 1444 H, terjadi peningkatan jumlah sampah di Kota Bukittinggi. Dimana, setiap harinya terjadi peningkatan sampah sebesar 10 persen dibanding hari biasanya.
Sebagian onggokan sampah tengah dikais petugas kebersihan.
“Rata-rata naik 10 persen per hari dari timbulan sampah biasanya. Namun kenaikan itu fluktuatif, sehingga di beberapa lokasi, petugas kita agak keteteran,” ungkap Aldiasnur, Jumat (5/5/2023). Aldiasnur memaparkan, rata rata timbulan sampah setiap harinya, berjumlah 105 ton. Namun, saat libur lebaran kemarin, timbulan sampah naik menjadi 116 ton per hari.
Namun demikian, lanjutnya, proses pengangkutan sampah terus dimaksimalkan. Beberapa kelurahan sebagai lokasi uji coba untuk penjemputan sampah, juga terus berjalan. Sehingga, sampah yang dihasilkan dapat dibersihkan sesuai waktunya.
“Alhamdulillah, dengan kerja keras petugas keberishan kita yang ada, sampah tersebut dapat dibersihkan tepat waktu. Beberapa kelurahan tetap kita lakukan penjemputan seperti biasanya dan semua kita kirim serta buang ke TPA regional Payakumbuh”, ujarnya.[Yunaidi. S]
Sebagai kota wisata bukittinggi memang kotor. Jangankan Piala ADIPURA, sertifikatnya saja tidak dapat. Dinas kebersihan harus kerja lebih keras lagi, jangan alergi dengan kritik.
Mudah-mudahan suara-suara kritikan yang membangun ini dibaca dan didengar pihak lembaga yang berwenang tentang itu.