BUKITTINGGINGGI, marapipost.com-Curah hujan yang cukup lebat dan angin kencang dalam dua hari ini, mengakibatkan beberapa titik di Bukittinggi mengalami banjir, malah sebagian rumah penduduk terendam air.
Demikian pantauan marapipost.com semenjak Senin malam dan Selasa (28/03/2023) sore menjelang Maghrib dimana hujan yang turun cukup lebat di wilayah Bukittinggi kembali digenangi air.
Dari beberapa jalan Kota Bukittinggi tepatnya di simpang Jembes kota Bukittinggi, air meluap sampai ke jalan setinggi lebih-kurang 60 cm dan cukup sulit bila kendaraan lewat. Petugas kepolisian Polresta Bukittinggi Bripka Romi yang sudah berada dilokasi banjir mengalihkan akses jalan menuju Simpang Kapela,”atau mencari alternatif lain.
Selain Jembes, banjir juga melanda daerah Tigo Baleh, dimana juga terjadi luapan air yang mengakibatkan lalin terputus sementara. Genangan air juga terlihat di Pulau Anak Air, dimana beberapa rumah tergenang air, sementara tim BPBD telah turut mengevakuasi masyarakat Pulai Anak Air yang rumahnya tergenang air. Banjir ataupun air meluap, juga terdapat di Pintu Kabun, Pakoan Gulai Bancah, dan belakang pengadilan negeri.
Kepala Pelaksana BPBD Bukittinggi Ibentaro, juga menyebutkan selain banjir juga terdapat lima pohon tumbang di beberapa lokasi, kemudian empat titik kebanjiran digenangi air. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa.
Ia mengatakan sesuai laporan pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana (Pusdalops-Pb) BPBD Bukittinggi, semua daerah terdampak kebencanaan itu sudah berhasil ditangani hingga Selasa dini hari.
“Untuk pohon tumbang terjadi di daerah Simpang Mandiangin, Garegeh, Jalan PDRI, Koto Selayan, dan jalan Soekarno Hatta,” ucap dia. Saat Pohon tumbang sempat membuat kemacetan dan menghambat akses jalan warga dari arah Bukittinggi ke Payakumbuh dan sebaliknya. Juga ada baliho yang tumbang di Simpang Mandiangin. Terhadap hal itu sudah dilakukan pembersihan, kata Ibentaro.[Yun.S]