PADANG PARIAMAN, marapipost.com-Bupati Padang Pariaman, Sumatera Barat, Suhatri Bur, bertekat, dalam 2 tahun ini kabupaten yang dipimpinnya harus jadi Kabupaten Open Defecation Free (ODF) pada tahun 2023, dengan target penurunan prevelensi stunting hingga berada dibawah 14 persen pada tahun 2024.
Penjelasan itu dipaparkan bupati Senin (20/3/2023) ketika membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Kesehatan Masyarakat yang diprakarsai Dinas Kesehatan Padang Pariaman di Hotel and Convention UNP Padang.
Bupati Suhatri Bur berharap, kegiatan ini dapat menambah pemahaman agar dapat dijelaskan kepada masyarakat sebagai upaya edukasi kesehatan kepada masyarakat, sebab kesemua itu berkaitan dengan angka stunting di wilayah Padang Pariaman, kata bupati. Percepatan penurunan stunting harus menjadi program prioritas, ulas bupati lagi dengan tegas. “Alhamdulillah kita bersyukur setahun kita mampu menurunkan stunting 3,3 persen”, jelas bupati.
Bupati Suhatri Bur menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Padang Pariaman atas segala upaya yang telah ia dilakukan. Namun bupati berharap kedepannya kepala dinas kesehatan dan jajaran terus berupaya lebih kuat lagi, dengan tujuan untuk menyelaraskan pencapaian terhadap peningkatan kesehatan masyarakatnya.
Pertumbuhan ekonomi Padang Pariaman, papar bupati, tertinggi se Sumatera Barat, tentu hal ini perlu diselaraskan. Pertumbuhan ekonomi bagus tentu kesehatan masyarakatnya juga terjamin, sebut bupati lagi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman dr. Aspinudin, pada permulaan kegiatan melaporkan terhadap upaya mengatasi terhadap kematian ibu dan bayi, cukup berhasil, karena papar dr. Aspinudin, angkanya turun dari tahun sebelumnya. Begitu juga terhadap penurunan prevelensi stunting, dan sanitasi cukup menunjukan hasil yang baik.
Tapi, walaupun demikian, diharapkan juga pada tahun 2023 ini, dan tahun berikutnya upaya itu lebih dapat ditingkatkan, agar target-target yang disepakati, baik secara nasional maupun kedaerahan dapat dicapai dengan baik, kata dr. Aspinudin.
Rakor ini dilaksanakan selama dua hari, dimulai Senin (20/3/2023) hingga Selasa (21/3/2023). Rakor tersebut narasumber Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dr. Lila Yanwar. Sebagai peserta hadir Kepala OPD dan Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Hebatnya, juga dihadiri perwakilan Kantor Kemenag Padang Pariaman dan wali nagari pejabat lokus stunting.[*/lk]