PADANG, marapipost.com-Pimpinan dan majelis guru serta siswa/wi SMA Perti PPMTI Padang berduka atas meninggalnya salah seorang siswa kelas XI SMA Perti bernama Riski Permana (16) yang mengalmi kecelakaan.
Sebagai tanda berduka, segenap pimpinan, majelis guru dan perwakilan siswa melakukan takziyah kerumah duka di jalan Lolong Belanti Kelurahan Dadok Tunggul Hitam Kecamtan Koto Tangah Padang Sumbar, Kamis (26/1/2023).
Pada kesempatan itu mewakili Kepala SMA Perti PPMTI Padang Drs. Ahmad Jalinus menyampaikan rasa dukacita yang dalam atas kepergian anak kita Riski panggilan akrabnya sehari-hari karena kecelakaan. Semoga arwah almarhum Riski Permana ditempatkan pada tempat yang baik di sisiNya dan semoga menjadi anak syurga.
Selain itu Ahmad Jalinus juga menyampaikan ucapan maaf bila selama belajar di SMA Perti pernah termarahi oleh majelis guru baik disengaja maupun tidak yang dijawab kedua orang tuanya, demikian pula sebaliknya, kami keluarga mintakan maaf anak kami.
Pada kesempatan sekaligus pihak sekolah juga menyerahkan bantuan uang duka alakadarnya sebagai bukti tanda berduka. “Bantuan ini jangan dipandang jumlahnya, tapi pandanglah sebagai ikut berduka, putiah kapeh buliah diliek putiah ati ba kaadaan”, kata Wakil Kepala Pondok Perti ini.
Informasi dari orang tua Riski, dimana pada hari Sabtu 21-1-2023 lalu sekitar pukul 17.00 wib sore, anaknya Riski Permana bersama dua temannya masing- masing Afdhal (16) dan Zakwan (18) pergi kondangan, tapi tiba-tiba sekitar 003.00 wib dini hari Minggu dia mendapat kabar bahwa anaknya mendapat kelakaan dan sudah meninggal sebelum dibawa ke RSUP M. Djamil Padang oleh petugas Kepolisian Polsek Koto Tangah.
Orang tua Riski ini juga menceritakan, bahwa sebelum kecelakaan anaknya yang berbonceng tiga dengan speda Scopy warna biru nopol BM. 3751 UU yang dikemudikan Afdhal, terlihat dikejar sekelompok remaja yang juga pakai sepeda motor dari arah Tabing.
Riski yang melihat ada sekelompok remaja yang membututi mereka dari belakang dengan membawa senjata tajam berupa sabit, rantai dan gerigi, lalu Riski memberitahu kepada temannya Afdhal agar menambah laju kendaraannya.
Namun naas beberapa meter menjelang kediaman orang tuanya Riski di Lolong Belanti, Ilham tidak mampu mengendalikan kendaraannya dan akhirnya menabrak tembok rumah warga dan Riski bersama kawan-kawannya terlempar dari sepeda motornya dan ketiganya meninggal dunia di TKP (Tempat Kejadian Peristiwa) cerita orang tua Riski.[aj]