LUBUK BASUNG, Marapi Post-Hampir setiap hari, sepulang sekolah, jalan SD Negeri 63 Surabayo, Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam, Sumatera Barat macet. Penyebabnya karena tidak ada petugas yang menertibkan jalan tersebut. Terkadang muncul ‘simuringah’ antar pengemudi.
Jalan tersebut jalan yang menghubungkan Jl. Veteran depan Dinas Perhubungan Kabupaten Agam ke Jl. Sudirman depan Markas Polres Agam di Padang Baru itu, karena tidak adanya petugas yang penertiban arus lalulinta disana.
Pengamatauan marapipost.com Kamis (24/11/2022) menyaksikan, macetnya begitu fatal, malah ada seorang murid terjatuh, akibat didesak salah satu mobil yang melintasi dijalan tersebut. Beberapa sumber menyebutkan, hampir setiap hari terjadi kemacetan diruas jalan ini, sering wali murid mengeluhkan atas kemacetan dijalan ini.
Kemacetan ini dialami terutama saat jam pulang anak sekolah. Seperti yang dapat dipantau Kamis (24/11/2022) di jalan SD Negeri 63 Surabayo tersebut betul-betul, lebih-lebih ketika murid keluar dari sekolah, hujan lebat turun pula. Beberapa wali murid menyebut, tidak kali saja, tapi acap kali terjadi kemacetan di jalan ini, disebabkan jalan keluar masuk sekolah tidak ada petugas yang menertibkan.
Selain jalannya kecil, pemilik kendaraan parkir semrautan, parkir dikiri-kanan jalan. Tidak itu saja, beberapa mobil juga parkir dari pagi hingga sore hari dipersimpangan jalan (Dipertigaan jalan) depan Mapolres Agam. Ada yang parkir disamping kedai dan ada juga yang parkir dekat pesimpangan depan SMP Negeri 3 Lubuk Basung, depan Mapolres Agam menghalangi penglihatan.
Kepala sekolah SD Negeri 63 Surabayo Zilfa, menjawab pertanyaan marapipost.com awalnya agak enggan menjelaskan permasalahan ini, tapi karena suadah kelihatan nyata dari pantauan marapipost.com, agak tergugup-gugup akhirna dijelaskan juga permasalahan ini. Tidak hanya kemacetan dan parkir kendaraan yang jadi keluhan, tapi juga pedagang osongan yang juga menambah rumit dan kesemrautan.
Zilfa mengaku agak rumit menyampaika permasalahan ini, hanya harapan Zilfa, ada pihak yang dapat membantu persoalan ini. Zilfa mengaku sudah berupaya menertibkan jalan yang melintasi sekolah yang ia pimpin ini, tapi tidak mangkus.
Bila ditertibkan pedagang yang berjualan di jalan menghubungkan Jl. Veteran Simpang didepan Dinas Perhubungan Kabupaten Agam dengan Jl. Sudirman depan Polres Agam itu, hanya tertib sebentar saja, setelah ia pergi masuk kantor, pedagang kembali berjualan.
“Saya sudah coba menertibkan pedagang osongan yang berjualan dipinggir jalan ini, ketika kita berada disana, pedagang osongan itu tertib, tapi setelah kita masuk kantor, pedagang tersebut parkir semraut kembali”, jelas Zilfa.[lk]