LUBUK BASUNG, Marapi Post-Gebrakan pembangunan Rumah Sakit Daerah (RSUD) Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pantas dipujikan, semakin hari rumah sakit dijantung Kota Lubuk Basung itu semakin lengkap.
Tahun lalu dibangun instalasi bedah di bagian utara, bekas Kantor BKKBN, dan juga rehab bekas gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri 63 Surabayo terletak berseberangan jalan dengan jalan umum RSUD, tapi sayangnya jalan umum antara RSUD Lubuk Basung dengan gedung SD Negeri 63 Surabayo itu dimatikan, diatas jalan umum itu didirikan bangunan melengkapi fasilitas RSUD Lubuk Basung.
Pada hal jalan umum itu sangat dibutuhkan warga komplek perumahan sebagai akses jalan keluar masuk komplek perumahan. Memang ada jalan lain selain jalan yang dimatikan ini, tapi, jalan tersebut, selain jauh berkeliling, juga lebar jalan tidak memadai, termasuk juga jalan umum antara DPRD Agam dengan RSUD Lubuk Basung, juga lebarnya tidak memadai.
Warga komplek perumahan menyayangkan, akses jalan antara RSUD Lubuk Basung dengan gedung bekas SD Negeri 63 itu dimantikan, terganggunya akses jalan ke komplek perumahan warga.
Selain itu, katanya, ada terasa hilang momen terhadap Kota Lubuk Basung ibukota Kabupaten Agam, kecuali akses jalan antara RSUD dengan DPRD Agam dilebarkan.
Tapi melebarkan jalan tersebut sulit juga, sebab, gedung RSUD Lubuk Basung yang dibangun tahun sebelumnya terlalu dekat kepinggir jalan, kata warga yang tidak mau namanya disebutkan. Kalau ini ada perencanaan Pemda Agam dilebarkan, Pemda Agam harus membebaskan lahan milik warga, terangnya lagi.
Kepala Bappeda Kabupaten Agam Endrimelson yang dihubungi marapipost.com Jumat (7/10/2022) menjelaskan bahwa ia tengah menjalankan dinas luar. “Saya lagi dinas luar”, jelas Endrimelson. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Agam Ir Ofrison yang dihubungi marapipost.com, belum berhasil.
Direktur RSUD Lubuk Basung dr Riko Krisman yang dihubungi marapipost.com, juga tidak mau berkomentar terhadap pembangunan yang menutup akses jalan tersebut.(lk)