LUBUK BASUNG, Marapi Post-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Sumatera Barat berangkatkan tim peserta Seni dan Budaya Apkasi Otonomi Expo 2022 ke Jakarta untuk mengikuti Apkasi Expo 2022 di Hall A & B Balai Sidang Jakarta Convention Center.
Keberangkatan rombongan sudah dilepas Kepala Dinas Pendidikan dan Kevbudayaan Kabupaten Agam Isra Senin (18/7/2022) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam di Padang Baru Lubuk Basung.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Agam Jufri M Pd ketika dibhubungi Media Online Marapi Post (marapipost.com) Selasa (19/7/2022) mengakui, Dinas Pendidikan Kabupaten Agam mengikuti acara apkasi expo 2022 di Ibukota RI itu.
Yang diutus untuk mengikuti acara ini; Petrinaldi, Rosmiati, Edo Munandar, Dio Candra Septia, Mhd. Irfan Putra Haumary, Muhammad Idris, Amanda Cantika, Najwa Gusti Zahra, Dwifa Aldina Adlina Gustin, Ohecyla Dwi Riswello, Zaitun Queentana Phesya, dan Syakela Fauziah Arta.
Peserta mengambil ID Card Selasa (19/7/2022) pukul 10.00-15.00 di Hall A Jakarta Convention Center, Senayan-Jakarta. Agam dapat penghargaan untuk tampil dengan tarian berjudul ‘Katan jo Goreng. Sinopsis katan jo goreng, jelas Jupri, merupakan makanan khas orang Minangkabau. Biasanya katan jo goreng dijual oleh anak-anak pada pagi hari atau sore hari.
Setelah jualannya habis terjual anak kembali keduniamya anak-anak, yaitu bermain. Dari sinilah, terang Jupri, timbul ide permata untuk anak-anak, yaitu berjualan dijadikan kedalam sebuah karya tari baru yang berjudul Katan jo Goreng tersebut.
Filosofi tari Katan jo goreng, jelas Jupri, Orang Minangkabau sangat suka berexperimen dibidang kuliner, salah satunya katan dengan goreng. Katan dibuat dari beras pulut, dimasak dengan sedemikian rupa.
Sedangkan goreng pisang, ternyata enak, maka dijadikanlah katan goreng jadi makanan khas orang Minang. Untuk memperkenalkan dan memasarkannya disuruh anak untuk menjojokan (Menjual berjalan) dengan cara disorakan keliling kampung, katan goreng!, katan goreng!, jelas Jupri.
Filosofis musik tari Katan jo Goreng, terang Jupri; Oi … Katan Goreng Angek..(Katan Goreng Panas). Begitulah cara anak-anak Minang menjualkan katan goreng keliling kampung dari vocal tersebutlah yang dikembangkan (dikompos) menjadi sebuah musik tari Katan Goreng yang digabungkan dengan alat musik; talempong, canang, gandang tambua, bansi dan sarunai yang dijadikan alat musik pendukung, jelas Jupri, lagi.(lk)