MUARO, Marapi Post-Kunjungan perdanaTim Safari Ramadhan 1443 H DPD Perti Sumbar di masjid Istiqamah Muro Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat, Rabu (13/4/2022). Tim I ini dipimpin Rais ‘am Majelis Syura Nasional Perti H. Bucimar Sani BA dengan anggota 4 orang.
Sekretaris Rais ‘am MSN Perti Drs. Ahmad Jalinus dalam ceramahnya mengatakan, bahwa Perti merupakan salah satu ormas islam terbesar di Indonesia yang lahir pada 5 Mei 1928 di Candung Kabupaten Agam Bukittinggi.
Berdasarkan hasil Muktamar XVII awal Januari 2022 Padang Sumatera Barat, salah satu satu yang ditetapkan dalam AD/ART nya adalah Perti sebagai ormas islam yang bersifat independen dan tidak berpolitik praktis dan tidak berafliasi ke Partai Politik manapun.
Perti menjalankan ibadah berdasar ajaran islam dengan faham ahlussunnah wal jama’ah dan bermazhab imam Syafi’i radhiyallaahu ‘anhu.
Penceramah ini mengingatkan, umat islam ahlussunnah waljama’ah jangan sampai disusupi oleh aliran aliran sesat yang tidak sesuai dengan ajaran al-qur’an dan Sunah Rasul.
Perlu kita ketahui, bahwa saat ini islam kaffah ini telah mulai disusupi oleh faham – faham sekularisme, liberisme, tak terkecuali juga faham ajaran islam nusantara.
“Dalah datu keputusan Mukerda MUI Sumbar di Sijunjung akhir Maret 2022 lalu, dimana MUI menghimbau agar semua pihak mengkritisi konsep moderasi beragama yang ditunggangi oleh faham sekularisme, pluralisme, libelarisme serta menyusupan faham islam nusantara”, katanya.
Kepada seluruh jemaah, penceramah juga mengajak agar melaksanakan ajaran islam itu secara kaffah dan sempurna, sambil menyitir salah ayar dari surat al-baqarah yaitu ayat 208 yang artinya, “Masuklah kamu kedalam islam itu secara kaffah dan janganlah kamu ikuti tipu daya syetan”, karena syetan itu musuh yang nyata.
Sementara itu H. Bucimar Sani mengajak kepada pengurus Cabang Perti Sijunjung dan tokoh-tokoh serta ulama Perti agar selalu istiqamah dalam menjalankan ajaran islam yang berfaham ahlussunnah wal jamaah yang bermazhab imam syafi’i.Dikatakan, Perti tidak kemana, tapi berada dimana-mana.
Buya menekankan, bawa Perti bersifat i dependen, tidak lagi berpolitik dan tidak berapliasi ke salah satu partai politik. Namun Perti memberikan kebebasan kepada kader Perti untuk memilih Parpol mana yang dijadikan kendaraan politik, bila ada dari kader Perti yang duduk di eksecutif dan legislatif, tegas Kepala SMA Perti ini.(aj)