PASAMAN BARAT, Marapi Post-Dua ratus lima belas da’i nagari di Kabupaten Pasaman Barat Kamis (7/4/2022) dikukuhkan Bupati Pasaman Barat Hamsuardi. Pengukuhan digelar di Aula Kantor Bupati di Simpang Empat. Dalam pengarahannya bupati meminta agar da’i nagari aktif melaksanakan kegiatan keagamaan di wilayah kerjanya masing-masing,
Dijelaskan bupati, bahwa da’i nagari memiliki tugas yang mulia dan juga berat, sebab dipundak da’i nagari ada tugas untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat, terutama dimasing-masing daerah kerja da’i.
“Saya juga berharap da’i nagari ini mengaktifkan kembali wirid remaja yang ada di setiap masjid. Harus mengadakan didikan subuh di setiap masjid. Menyemarakkan program Pemerintah Daerah yakni magrib mengaji. Tujuannya agar semua masyarakat Pasaman Barat mengaji, paling tidak sekali dalam satu hari. Kita berharap keberkahan Allah selalu tercurah untuk Bumi Mekar Tuah Basamo”, kata Hamsuardi.
Dai nagari papar bupati lagi, tugasnya tidak nampak seperti profesi yang lainnya, namun efeknya sungguh besar bagi kemajuan umat manusia. Mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta menghimbau masyarakat untuk menjauhi kemungkaran.
“Salah satu tugas kita bersama adalah untuk memberikan perlindungan kepada generasi muda terutama anak perempuan. Anak perempuan harus kita lindungi, jangan sampai terjerumus kepada kemaksiatan. Kita juga selalu gencarkan razia terhadap maksiat yang melibatkan perempuan”, ujar Hamsuardi.
Sebab, lanjut Hamsuardi, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat itu tidak mudah, lebih mudah melaksanakan pembangun fisik dari pada melaksanakan pembangunan mental, papar bupati.
“Membangun mental inilah yang sulit. Untuk itu, mari bersama kita lakukan demi kemajuan masyarakat Pasbar ke depan yang beriman dan bertaqwa”, ujar bupati lagi.
Sementara itu, Kabag Kesra Hartasani menjelaskan, bahwa pengukuhan da’i nagari bertujuan untuk memberikan legalitas yang kuat kepada da’i nagari, sehingga tugas yang diembannya berjalan dengan baik dan lancar. Da’i nagari yang dikukuhkan berjumlah 215 orang, masih kurang tiga orang lagi. “Kekurangan da’i nagari ini akan kita tindaklanjuti”, ujar Hartasani.(Selfi)