SOLOK SELATAN, Marapi Post-Dalam rangka memasuki bulan suci ramadhan 1443 H, kaum suku Sikumbang dibawah payuang AJ Dt Samaddirajo gelar doa bersama di Mushalla Sikumbang Koto Taratak Bukareh, Nagari Pauhduo Nan Batigo, Kecamatan Pauhduo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat 1/4/2022).
Untuk kedua kalinya setelah ramadhan tahun lalu, pada bulan ramadhan tahun ini seluruh anak kemanakan, urang sumando, ipa bisan dan pasumandan di bawah payuang Aj Dt Samaddirajo berkumpul bersama di Mushalla Koto Taratak Bukareh guna menggelar doa bersama dan sekalian bermaaf maafan sehubungan memasuki bulan suci ramadhan 1443 H.
Pada kesempatan itu, Aj. Dt. Samaddirajo selaku Ninik Mamak mengajak seluruh anak kemanakan agar menghilangkan seluruh upat puji, dengki dan khianat, gunjing dan ghibah demi menjalankan ibadah puasa, sehingga puasa kita diterima oleh Allah Swt.
Selain itu diharapkan agar seluruh anak kemanakan menjalankan ibadah puasa dan amal-amal sunat lainnya selama ramadhan, karena beramal dibulan ramadhan jauh lebih tinggi nilai pahalanya dibanding dengan bulan lainnya.
Dijelaskan, ada beberapa nama yang berkaitan dengan bulan ramadhan, diantaranya syahrush shiam yaitu bulan puasa, dimana umat islam menahan minum dan makan serta perbuatan yang merusak nilai puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Ada juga namanya syahrul qur’an, yakni bulan membaca al-qur’an, dimana membaca al-qur’an dibulan ramadhan nilai pahalanya lebih tinggi dari bulan diluar ramdhan yakni 10 setiap satu huruf al-qur’an yang kita baca.
Kemudian ada lagi namanya Syahrul ‘alaa’i yaitu bulan yang mulia, dimana bulan ramadhan lebih mulia dibanding dengan bulan lainnya dan ada namanya syahrul mubaarak yakni bulan yang penuh dengan keberkahan dan keampunan.
Selanjutnya, diharapkan pada akhir bulan ramadhan agar mengeluarkan zakat fitrah yang berguna untuk memberi makan fakir miskin dan membersihkan hati orang yang berpuasa.
Sesuai hadits nabi Saw “Zakat fitrah itu bertujuan untuk memberi makan fakur miskin dan membersihkan jiwa orang yang berpuasa.
Barang siapa yang membayarnya sebelum shalat Idul fitri itulah zakat yang diterima oleh Swt dan barang siapa yang membayarnya setelah shalat Idul fitri, itu sama dengan sedekah biasa, katanya. (aj)