TANJUNG MUTIARA, Marapi Post-Derita rakyat Kabupaten Agam tak habis-habisnya, sudahlah ekonomi sulit, sana dan prasarana jalan tidak pula dapat perhatian pemerintah. Seperti jembatan di afdeling Carly, sebelumnya dikenal dengan sebutan afdeling III PT. Mutiara Agam.
Jembatan berukuran 4 meter × 6 meter itu berada dijalan kewenangan Kabupaten Agam, hanya untuk ditempuh kendaraan roda 6, tapi armada bermuatan berat juga masu dan melintasi ruas jalan, menempuh jembatan ini, menuju Muaro Putuih.
Apa saja kendaraan yang melintasi diruas jalan dan jembatan ini bebas, tidak ada pengawasan dari pihak yang berwenang. Rabu (30/3/2022) jembatan ini amblas, dan tidak dapat dilewati lagi. Jembatan itu amblas setelah dilintasi armada bermuatan berat, yang bukan kelasnya.
Wali Nagari Tiku V Jorong Mardios yang dihubungi Marapi Post (marapipost.com), mengakui jembatan yang begitu penting bagi perhubungan ekonomi dan pembangunan masyarakat itu tidak dapat dilewaati lagi, sebelum dilakukan penanganan darurat.
“Iya!, jalan ini adalah jalan Kewenang Pemda Kabupaten Agam, memiliki akses penting menuju Muaro Putuih, melintasi kawasan PT Mutiara Agam, runtuh tadi pagi, jalan umum ini juga menghubungkan ke jorong-jorong hingga ke Subang-subang.
Kasi Pemerintahan Kecamatan Tanjung Mutiara Weri Ikhwan, ketika dihubungi, juga mengakui, jembatan penting itu amblas, tapi Wrei Ikhwan, mengaku tidak mengetahui secara pasti, ia mengaku juga baru dapat informasi, katanya.(lk)