• Kontak
  • Alamat
  • Redaksi
Marapi Post
  • Daerah
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Kota Padang
    • Kota Pariaman
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
  • Ekonomi
  • Hukum dan Peristiwa
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Sosial dan Budaya
No Result
View All Result
  • Daerah
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Kota Padang
    • Kota Pariaman
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
  • Ekonomi
  • Hukum dan Peristiwa
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Sosial dan Budaya
No Result
View All Result
Marapi Post
No Result
View All Result
Home Agam

Waris Penerima Bansos di Lb. Basung, Sebagian Cair, Lainnya Dijanjikan

Marapipost by Marapipost
Januari 14, 2022
in Agam, Sumatera Barat
411 8
0
Waris Penerima Bansos di Lb. Basung, Sebagian Cair, Lainnya Dijanjikan

ILUSTRASI

576
SHARES
2.6k
VIEWS
BagikanBagikan

LUBUK BASUNG, Marapi post-Kinerja penyelenggara Pemerintah Daerah Kabupaten Agam, patut dipertanyakan, orang yang sudah meninggal dunia masih dapat bantuan sosial dari Pemda Agam, Sumatera Barat, entah bagaimana cara orang yang meninggal dunia itu menjemput, itulah yang perlu diselidiki.

Adalah M. Noer (88) lansia di Batu Palano Jorong II Balai Ahad, Kecamatan Lubuk Basung,  senang bukan kepalang. Betapa tidak, nama istrinya, dua tahun lalu meninggal dunia masih tercatat di Pemda Kabupaten Agam (Dinas Sosial) sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial (Bansos) sembako dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) tahun 2021.

Dengan usia rentanya itu, M.Noer tentu memiliki keterbatasan jika harus berdesakkan dengan KPM lain di Kantor Wali Nagari Lubuk Basung, guna mengambil Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sekaligus buku rekening yang menjadi pengangan si penerima.

Beruntung M. Noer memiliki beberapa orang anak, sehingga ia bisa mendelegasikan tugas berat itu kepada mereka. Melalui anak bungsunya, Depit (30), M. Nur berharap empat karung beras, dua papan telur ayam, sebungkus ikan kering dan uang tunai Rp600 ribu bisa pula ia terima, seperti tetangganya yang lebih dahulu menerima.

Alhasil, anaknya hanya bisa membawa pulang empat karung beras, dua setengah papan telur ayam dan uang tunai senilai Rp200 ribu. Jumlah itu setara dengan nilai 3 bulan bansos sembako dari Kemensos RI.

Anaknya bercerita, bantuan yang diterimanya itu menjadi dilema bagi keluarganya. Betapa tidak, di saat yang lain menerima bantuan untuk 6 bulan, keluarganya hanya menerimah separuhnya saja, bahkan berpeluang tidak lagi menerima untuk kedepan.

“Dari awal saya sudah ingin bantuan ini dicabut saja, karena orang tua saya sudah meninggal. Namun, pihak penyalur KKS ketika itu membuka kesempatan, bagi KPM meninggal dunia bisa diwariskan ke anggota keluarga yang ada di kartu keluarga dengan melampirkan keterangan kematian. Jadi ya, saya urus juga syarat itu,” ujarnya, Kamis (13/1).

Diceritakannya lagi, untuk mencairkan bantuan itu ia harus berulang ke kantor wali nagari setempat hampir selama seminggu. Hal itu dilakukannya lantaran tidak ada informasi yang jelas, soal kapan KKS itu bisa diambil.

Alhasil, pada Selasa (4/1/2022) lalu bantuan sembako di tengah pandemi Covid-19 itu akhirnya bisa dicairkan, dengan catatan pengambilan sembako itu harus didampingi penyalur dari bank dan relawan sosial setempat. Setelah bantuan diterima, KKS itu disimpan kembali oleh pemilik Brilink berlogo e-wallet di Kawasan Ampu.

Pada saat itu, terang Brilink cuma masuk selama 3 bulan, yang tiga bulannya lagi dijanjikan tanggal 10 Januari atau menunggu telepon dari orang bank, namun hingga Selasa (4/1/2022) siang belum menerima telepon yang dimaksud. 

Sorenya ia coba menanyakan kepada seorang petugas bank melalui WA, soal bantuan yang tiga bulan lagi, dijawab, tidak masuak lagi, ungkapnya. Ia menilai ada kejanggalan terkait jumlah bantuan yang diterima. Sebab, jelasnya, hanya KPM yang meninggal dunia yang merima bantuan untuk 3 bulan. Padahal, pihak penyalur baru mengetahui KPM itu meninggal disaat pengambilan kartu dan rekening. 

Hal ini tentu jadi tanda tanya, berarti tidak ada pengelompokkan antara KPM yang meninggal atau yang masih hidup. Mereka mengatahui hanya saat saya yang menjelaskan kalau orang tua sudah meninggal. Andai kata ia tidak jujur waktu itu, bisa jadi ia akan menerima bantuan untuk 6 bulan, dan bulan-bulan seterusnya. “Kan begitu logikanya”, terangnya lagi.

Ia menambahkan, jika memang bantuan bagi KPM yang meninggal hanya mendapat jatah bantuan 3 bulan, ia bisa menerima keputusan tersebut. Bahkan, ia juga berkenan kartu pengambilan beras yang dipegang penyalur itu untuk dimusnahkan agar tidak terjadi kesalahanpahaman.

“Bisa jadi kasus serupa saya ini juga dialami KPM yang lain. Sebagai orang awam saya berpesan, lain kali penerima bantuan ini benar-benar diverifikasi, jangan sampai kalau sudah begini kita mulai mencari-cari kambing hitam,” harapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Agam, Rahmi Artati mengatakan, terkait program bansos itu, pihaknya tidak ada menerima petunjuk secara tertulis dari Kementerian Sosial. Pasalnya, kementerian langsung berurusan dengan pihak bank. “Berapa jumlaha penerima bantuan di Kabupaten Agam, belum ada datanya”, katanya.

Soal jumlah bulan yang berbeda diterima KPM, pihaknya mengaku mengetahui. Dikatakan, KPM ada yang mendapat bantuan 3 bulan dan ada yang 6 bulan. Hal itu tidak ada kaitannya dengan yang sudah meninggal atau belum.

“Iya yang dapat bantuan itu ada yang 3 bulan dan ada yang 6 bulan. Berarti orang tua Depit yang 3 bulan saja yang dapat?, dan siapa saja yang dapat 3 atau 6 bulan itu?, sama kami tidak ada datanya”, sebutnya.

Terkait KPM, yang meninggal dunia yang mendapat bantuan 3 bulan, ia tidak berani mengeluarkan pendapat. Ia menyarankan, untuk ditanyakan ke Bank BRI yang notabene ditunjuk sebagai penyalur bantuan non tunai itu, katanya.

Tapi ngakunya, terkait yang meninggal menerima 3 bulan, terangnya, dinas sosial tidak ada menerima petunjuk. Sebaiknya hal ini dikonfirmasi langsung dengan pihak BRI, data langsung dari Kementerian Sosial ke BRI, pungkasnya. (*)

Previous Post

Diduga Penganiaya Cucu, Sang Kakek Diundang ke Mapolsek

Next Post

Peringati HUT Pasbar ke 18, Bupati ke Panti Asuhan dan Pondok Pesantren

Next Post
Peringati HUT Pasbar ke 18, Bupati ke Panti Asuhan dan Pondok Pesantren

Peringati HUT Pasbar ke 18, Bupati ke Panti Asuhan dan Pondok Pesantren

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Kota Lubuk Sikaping, Ibukota Pasaman Semakin Indah, Cantik, dan Sejuk

Kota Lubuk Sikaping, Ibukota Pasaman Semakin Indah, Cantik, dan Sejuk

Juni 1, 2023
Wako Bukittinggi Perjuangkan Kesejahteraan Guru ke Gubernur

Wako Bukittinggi Perjuangkan Kesejahteraan Guru ke Gubernur

Mei 31, 2023
MTs Negeri 3 Pasbar Lepas dan Wisuda Siswa Kelas IX, Kembali ke Orang Tua

MTs Negeri 3 Pasbar Lepas dan Wisuda Siswa Kelas IX, Kembali ke Orang Tua

Mei 31, 2023
Pemko, Baznas Bukittinggi Rutin Bantu Biaya Hidup Penyelenggara Jenazah

Pemko, Baznas Bukittinggi Rutin Bantu Biaya Hidup Penyelenggara Jenazah

Mei 31, 2023
Wakil Ketua HTI Kwarda Sumbar Thamrin Buka Diklat Protokoler Daerah

Wakil Ketua HTI Kwarda Sumbar Thamrin Buka Diklat Protokoler Daerah

Mei 31, 2023
PKK Jambak Wakili Pasaman, Dinilai Tim  Sumbar, Optimis Melaju ke Nasional

PKK Jambak Wakili Pasaman, Dinilai Tim Sumbar, Optimis Melaju ke Nasional

Mei 31, 2023
Tausyiah Bersama UAS di Pasbar Sukses, Dihadiri Ribuan Orang

Tausyiah Bersama UAS di Pasbar Sukses, Dihadiri Ribuan Orang

Mei 30, 2023
11 Utusan Pembina Kwarcab Agam Ikuti KPN 2023 di Buper Cibubur Jaktim

11 Utusan Pembina Kwarcab Agam Ikuti KPN 2023 di Buper Cibubur Jaktim

Mei 29, 2023
Sekdako Bukittinggi Buka MTQ Kecamatan Mandiangin Koto Selayan

Sekdako Bukittinggi Buka MTQ Kecamatan Mandiangin Koto Selayan

Mei 29, 2023
Irwan Fikri Jelaskan Kemunduran Dirinya dari Wakil Bupati Agam

Irwan Fikri Jelaskan Kemunduran Dirinya dari Wakil Bupati Agam

Mei 29, 2023
  • Awas! Penipuan, Ada Pinjaman Tanpa Riba, Korbannya Sudah  Ada di Padang

    Awas! Penipuan, Ada Pinjaman Tanpa Riba, Korbannya Sudah Ada di Padang

    1489 shares
    Share 596 Tweet 372
  • Irwan Fikri Jelaskan Kemunduran Dirinya dari Wakil Bupati Agam

    635 shares
    Share 254 Tweet 159
  • Wako Bukittinggi Perjuangkan Kesejahteraan Guru ke Gubernur

    553 shares
    Share 221 Tweet 138
  • Pemko, Baznas Bukittinggi Rutin Bantu Biaya Hidup Penyelenggara Jenazah

    552 shares
    Share 221 Tweet 138
  • PKK Jambak Wakili Pasaman, Dinilai Tim Sumbar, Optimis Melaju ke Nasional

    551 shares
    Share 220 Tweet 138
  • Korban Keterangan Palsu, dr Misri, Laporkan Marissa ke Polda Riau

    625 shares
    Share 250 Tweet 156
  • MTs Negeri 3 Pasbar Lepas dan Wisuda Siswa Kelas IX, Kembali ke Orang Tua

    550 shares
    Share 220 Tweet 138
  • Bocor, Irigasi D.I Bt. Bawan Belum Dapat Dioperasikan, Petani Isap Jempol

    576 shares
    Share 230 Tweet 144
  • Wakil Ketua HTI Kwarda Sumbar Thamrin Buka Diklat Protokoler Daerah

    550 shares
    Share 220 Tweet 138
  • Kota Lubuk Sikaping, Ibukota Pasaman Semakin Indah, Cantik, dan Sejuk

    550 shares
    Share 220 Tweet 138
  • Kontak
  • Alamat
  • Redaksi

© 2022 Marapipost.com - Cerdas, Inspiratif dan Mendidik

No Result
View All Result
  • Daerah
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Kota Padang
    • Kota Pariaman
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
  • Ekonomi
  • Hukum dan Peristiwa
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Sosial dan Budaya

© 2022 Marapipost.com - Cerdas, Inspiratif dan Mendidik

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In