LUBUK SIKAPING, Marapipost-Pemda Kabupaten Pasaman, melalui kegiatan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), beberapa waktu menggelar sosialisasi pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas)beberapa waktu lalu. Kegiatan tersebut diikuti 65 peserta dari Kabupaten Pasaman.
Kegiatan tersebut di buka secara resmi Bupati Pasaman Benny Utama, dihadiri Kapolres Pasaman, Dandim/0305 Pasaman, Kepala Badan Kesbang Pol Provinsi Sumbar yang juga sebagai pemateri, Kepala Kesbangpol Pasaman dan peserta di Aula KPN Kogusda Lubuk Sikaping.
Benny Utama dalam sambutannya menjelaskan, salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pembangunan daerah dan penyelenggaraan pemerintah adalah tata kelola pemerintahan yang baik.
Tatakelola untuk mewujudkan kesuksesan pembangunan di Kabupaten Pasaman, menjalankan tiga pilar yang harus terpenuhi; yakni masyarakat, pemerintah, dunia usaha/swasta dan tokoh tokoh perorangan atau private.
Agar terlaksanaan pembangunan menuju tata kelola pemerintahan yang baik, tiga pilar tersebut tidak boleh saling melemahkan, melainkan saling bersinergi dan memperkuat dengan peran dan kedudukan masing masing, tegas Benny Utama.
Pemerintah terus mendorong agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan semakin baik, bertitik tolak berdasarkan peraturan dan perundangan yang dilahirkan pemerintah. Benny Utama juga menyebutkan, dari pilar dunia usaha/swasta dan tokoh-tokoh perorangan, pemerintah daerah.
Tentu saja terutama Kabupaten Pasaman, terus berupaya menjalin komunikasi dan mencari solusi atas persoalan pembangunan dan kemasyarakatan dengan berbagai organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Cukup banyak Ormas dan LSM yang ada di daerah ini, kondisi ini tentunya sangat menggembirakan bagi kita, apalagi pilar civil society ini memberikan sumbangsih nyata bagi pemberdayaan masyarakat, mengawal proses dan keberhasilan pembangunan, terang Benny Utama.
“saya yakin dan percaya bahwa sesungguhnya masyarakat adalah pemilih sah pembangunan. Tanpa masyarakat berperan aktif, tidak mungkin pembangunan dapat berjalan dengan baik, karena itu peran aktif masyarakat itu tentu harus dipahami dalam bentuk dukungan,” imbuh orang Nomor Wahid di Pasaman ini lagi.
Buapti Benny Utama juga menegaskan, bahwa, dukungan itu bukan saja terbatas pada persetujuan dan partisipasi atas berbagai program pemerintah, namun dukungan itu juga dapat berupa saran atau kritik yang tajam sekalipun. Atas nama pemerintah senantiasa berupaya mempromosikan diri sebagai pihak yang tidak anti terhadap kritik.
Tentunya kita semua berharap bahwa ketiga pilar pemerintahan dalam menuju tata kelola pemerintahan yang baik tersebut dapat mengambil posisi yang sama. Menurut bupati, salah satu unsur penting menyampaikan kritik konstruktif atau sosial kontrol adalah kemampuan kita dalam memahami berbagai persoalan pembangunan.
Karena itu, Ormas dan LSM yang ada di daerah ini, diajak bupati terus berupaya memahami berbagai sisi dan dimensi pembangunan yang ada di daerah Kabupaten Pasaman. Dimulai dari kendala, hambatan, dan tantangan potensi gangguan dan ancaman, peluang dan prospeknya.
Tak kalah pentingnya, kata bupati, adalah, apa yang sudah dilakukan dan yang harus dilakukan untuk mengatasi berbagai kendala dan hambatan pembangunan. “Kami harap, seluruh Ormas dan LSM di daerah ini terus berkiprah, menguasai berbagai persoalan yang dihadapi saat ini.
Eksistensi suatu organisasi atau LSM akan diakui masyarakat, jika mampu melakukan upaya-upaya pemberdayaan dan penyadaran masyarakat dan berbagai kegiatan, manfaatnya dapat dirasakan masyarakat.
Ormas dan LSM dapat menjadi motor penggerak bagi terlaksananya suasana kondusif dalam pembangunan di daerah ini. “Mari kita jaga dan pelihara suasana yang selama ini aman, tentram dan damai di Pasaman ini.
Sehingga akan tumbuh nilai kebersamaan dan saling menghormati satu sama lain, mengembangkan sikap toleransi, memantapkan persatuan dan kesatuan antar seluruh elemen masyarakat yang ada di Pasaman ini”, jelas Bupati Pasaman.(Ad/Jet)