SELATPANJANG, Marapi Post-Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, konsisten melaksakan Program Pencegahan dan Penangan Stunting di saat Pandemi Covid-19, bersempena dengan HUT RI 76 Pemda Kepulauan Meranti, melalui Dinas Kesehatan gelar lomba video pendek dengan Tema “Cegah Stunting Sedini Mungkin”.
Lomba ini diikuti semua Posyandu Remaja yang ada di setiap desa. Dari sejumlah peserta, 6 posyandu terbaik akan memasuki babak final dengan 2 kategori penilaian, yaitu kategori Video Inspiratif dan kategori Video Inovatif.
Tahapan Lomba ini cukup panjang dan mengalami penyesuaian waktu, karena adanya lonjakan kasus covid-19 di kabupaten kepulauan Meranti sejak hari Raya Idhul Fitri 2021, jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti, dr. H. Misri Hasanto M.Kes, Selaswa (17/8/2021) di Selat Panjang.
Latar belakang digelar lomba ini, bertujuan pencegahan stunting yang harus dimulai dari tingkat remaja, karena remaja adalah kelompok masyarakat yang akan menjadi calon ayah dan calon ibu yang akan melahirkan anak setelah menikah nanti.
Tentu, jika mereka telah memiliki pengetahuan yang cukup terhadap pencegahan stunting, diharapkan anak anak (Keturunan) nya terlahir sehat dan terhindar dari stunting. Berdasarkan data monev stunting Meranti, penyebab stunting tertinggi disebabkan pola asuh yang salah dari ibu yang punya (pengasuh) balita, karena itu edukasi promosi kesehatan sangat penting bagi remaja, ibu hamil dan ibu ibu yang punya balita.
Stunting sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup seseorang, dimulai dari balita hingga tua nanti. Bahaya stunting bagi balita; mudah sakit karena kurang gizi dan lemahnya daya tahan tubuh. Bahaya stunting pada usia sekolah, adalah ketidakmampuan anak untuk sekolah yang lebih tinggi, karena sel-sel otak anak terganggu pertumbuhannya saat 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK ).
Hal itu disebabkan adanya kekurangan Gizi Kronis Anak. Jika berlanjut remaja, justru akan timbul masalah sosial, kenakalan remaja, seperti gangguan kamtibmas, pencurian, penyalahgunaan narkoba dan masalah sosial lainnya.
Penderita stunting di usia tua, malah menimbulkan penyakit kronis dan penyakit degeneratif. Diantaranya; hipertensi, diabetes, reumatik, sakit jantung, stroke, kolesterol, dimensia, ginjal dan penyakit lainnya.
Oleh karena itu upaya pencegahan dan penangan stunting melalui Program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (PKPLDH) adalah program strategis Pemda Meranti dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia ( SDM ) di Kabupaten Kepulauan Meranti. Hal ini disampaikan Bupati H. Adil saat memberikan dukungan pada acara lomba video pendek ini.
Hadiah yang akan diterima bagi pemenang; tropi bagi juara 1, 2, dan 3, piagam penghargaan Bupati Meranti, tabungan emas dari pegadaian senilai 0,01 gram emas murni, voucher dan sembako, seperti dijelaskan Panitia Pelaksana Atik Atika SKM.
Para pemenang lomba; Kategori Video Inspiratif; Juara 1 Posyandu Remaja SMART Desa Lemang, Juara 2 Posyandu Remaja Desa Kuala Merbau, dan Juara 3 Posyandu Remaja Desa Centai.
Kategori Video Inovatif; Juara 1 Posyandu Remaja Desa Semukut, Juara 2 Posyandu Remaja GIAT Desa Tanjung, dan Juara 3 Posyandu Remaja Desa Kudap, Pungkas Kadis kesehatan Meranti dr. H Misri Hasanto M.Kes.(lk)