TANJUNG RAYA, Marapi Post-Balitbang Sumatera Barat carikan solusi untuk mencarikan langkah usaha alternatif bagi warga kawasan Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Senin pekan lalu sudah gelar pertemuan.
Wali Nagari Koto Malintang Nazirudi Dt. Palimo Tuo yang yang ikut pada acara tersebut, mnjawab pertanyaan Senin (21/6/2021) menjelaskan, acara itu digelar Senin 14 Juni 202, di Aula Kantor Camat Tanjung Raya di Maninjau, hadir juga dari Provinsi Sumatera Barat.
Sebagai narasumber acara tersebut adalah Kepala Balitbang Provinsi Sumatera Barat, Dr. Reti Wafda mengumpulkan aspirasi sebagai masukan dari masyarakat Kawasan Danau Maninjau sebagai masukan mencarikan solusi terhadap aspirasi warga salingka Danau Maninjau, yang disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) terhadap mata pencaharian alternatif komprehensif.
Masukan ini akan memperkaya kajian Balitbang Sumatera Barat untuk merumuskan suatu kebijakan, untuk mencari solusi mata pencaharian alternatif bagi masyarakat di Salingka Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya ini.
Yang termasuk dalam FGD ini, wali nagari, ninik mamak, tokoh masyarakat dan petani KJA salingka Danau Maninjau, digelar bersama Tim Majelis Pertimbangan Kelitbangan Sumatera Barat, pimpinan OPD terkait Sumatera Barat, termasuk juga Bupati Agam diwakili staf ahli, Isman Imran, pimpinan OPD Kabupaten Agam dan camat.
Warga memberikan masukan sesuai dengan fakta dan data, dengan harapan persoalan yang terjadi dilapangan dapt dirumuskan. Selumnya perguruan tinggi sudah banyak melakukan penelitian di Kawasan Danau Maninjau terhadap persoalan yang muncul dilapangan, tapi sifatnya masih terpisah. Karena itu dicoba merangkum dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil penelitian perguruab tinggi itu.
Berikutnya, kesimpulan yang didapat akan dirumuskan, sebab kebijakan tidak akan lengkap jika hanya bersumber dari sepihak, karena itu dilengkapi dengan diskusi langsung dengan pihak terkait termasuk masyarakat. Berdasarkan hasil diskusi itu dapat dilahirkan acuan dan arah kebijakan yang lebih komprehensif dan sustanable, baik dari pendapatan, kondisi lingkungan yang dapat dinikmati anak cucu nantinya.
Kesimpulannya, bagaimana ekonomi masyarakat dapat berjalan dengan baik dan meningkat, sementara kondisi lingkungan kawasan Danau Maninjau tetap terjaga. Masukan mayarakat dari salingka Danau Maninjau dihimpun, berikutnya Litbang akan gelar diskusi internal guna merumuskan hasil dari pertemuan di Kantor Camat Tanjung Raya.
Berikutnya, dibahas dalam sidang pleno Majelis Pertimbangan Kelitbangan Sumatera Barat, di dalamnya ada aspek pariwisata, ekonomi dan perikanan. Hasilnya dirumuskan dan disampaikan kepada kepala daerah dan pemerintah pusat, terang Kepala Balitbang Provinsi Sumatera Barat, Dr. Reti Wafda, seperti diulas Wali Nagari Koto Malintang Nazirudin Dt, Palimo Tuo.(lk)