TANJUNG RAYA, Marapi Post-Ternyata saat ini pemerintah sudah serius menyelesaikan masalah pencemaran Perairan Kawasan Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Sebagai bukti keseriusan itu, Selasa (1/6/2021) Bupati Agam, Dr Andri Warman lepas tim pendataan Keramba Jaring Apung (KJA) Danau Maninjau, tim dilepas di Objek Wisata Linggai Nagari Duo Koto.
Tim hanya dilepas secara simbolis, bupati juga didampingi Wakil Bupati Agam Iwan Fikri,SH, Sekda Agam Martias Wanto, Forkopimda, kepala OPD, Camat Tanjung Raya, dan lainnya. Berapa lama tim diberi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan?, Bupati Agam Dr. Andri Warman yang dihubungi Rabu pagi (2/6/2021) belum mrnjelaskan.
Plt Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Agam, Edi Natrial menuturkan, kegiatan ini hanya untuk pemutakhiran data, sebelumnya data ini juga sudah ada, terang Edi Netrial.
Tim pendataan KJA melibatkan unsur terkait, Satpol PP Damkar Agam, Dinar Perhubungan, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Dinas Lingkungan Hidup, Polri, TNI dan lainnya.
Kegiatan ini mengawali pemenuhan janji Bupati Agam, Dr Andri Warman, sebelumnya telah menyatakan, usai lebaran, pekerjaan penataan dan penetapan sonasi KJA dimulai, ternyata Bupati Dr. Andri Warman menepati janji, semenjak Selasa 1 Juni 2021 tim sudah diturunkan. Berapa lama tim bekerja?, belu ada penjelasan.
Ada pula informasi, data sudah ada, tapi data yang ada itu belum akurat, itulah yang akan diakurasi kembali. Tapi yang jelas Bupati Agam Andri Warman sudah menyatakan tekatnya dengan tegas, bahwa sonasi KJA, terang bupati, mulai dari Sunagi Batang hingga Sigiran, sedang kawasan Nagari Maninjau, Bayua, Duo Koto, Koto Malintang, adalah kawasan objek wisata.
Pembenahan Danau Maninjau, pemerintah pusat sudah memberikan dana Rp237 miliar lebih dari dana yang dibutuhkan Rp498,9 miliar lebih miliar untuk pembenahan kembali kawasan Danau Maninjau disebabkan kelebihan KJA, catatn diatas kertas KJA yang ada saat ini 17 ribu KJA, ada juga yang menyebut hanya 12 ribu, jumlah yang berlipat-lipat itu yang akan dikurangi jumlahnya, maksimal jadi 6 ribu KJA.
Kartininya Kecamatan Tanjung Raya Popi Mailani Rajo Bintang, yang ddihubungi Rabu pagi (2/6/2021) menjelaskan, sebenarnya ia sudah lama berharap, agar over kapasitas KJA Danau Maninjau itu segera diselesaikan, ditata, dan dikurangi jumlah KJA, tapi ternyata belum mangkus (berhasil).
Tapi Popi sekarang menyatakan salut atas perjuangan Bupati Andri Warman, Februari 2021 baru dilantik sudah dapat bantuan dana dari pusat untuk pembenahan Danau Maninjau, mencegah pencemaran perairan danau. Lama berjuang Bupati Agam Dr. Andri Warman yang berhasil dan mangkus perjuangannya. Popi Melni menyebut, dingin tangan, Bupati Andri Warman,berhasil meraih dana dari pusat, ulas Popi Melani Rajo Bintang.
Popi, begitu sapaan bagi Kartininya Tanjung Raya ini, ia sangat mendukung pak pati benar-benar menjalankan appa-apa yang diharapkan. Beliau sudah memutuskan yang tepat untuk masa depan. Bentuk keseriusan itu patut disokong dengan sepenuh hati.
Langkah beliau ini sudah memutuskan dengan seadil mungkin demi pelestarian danau kepada yang lebih baik, demi membangkitkan ekonomi yang lebih baik pula. Semua itu tentu diawal data yang pasti, benar dan jelas, kata Popi.
Bagi Popi, katanya, menilik dari masa lalu, perolehan dana sebesar Rp237 miliar itu adalah kemajuan pesat. Kalaupun kebutuhan dana untuk rehabilitasi danau ini lebih dari Rp1 triliun, sebagaimana yang sudah diupayakan di Danau Tempe perjuangan Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden saat itu.
Paling tidak, ini adalah langkah awal yang patutu diapresiasi. Penanganan Danau Maninjau memang tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat, karena itu tetaplah semaksimal mungkin prosesnya, tidak menambah kerusakan lingkungan yang sudah tercemar.
Kedatangan petinggi pusat kedepan akan membuktikan bahwa dana anggaran akan dibutuhkan lebih. “Saya”, ujar Popi, sebagai pelaku usaha salingka danau, juga sekretaris FMASDM Forum Masyarakat Adat Salingka Danau Maninjau.
Popi juga sebagai sekretaris ADKI (Assosiasi Desa Kreatif Indoensia) DPD SUMBAR, menyambut dengan syukur dan tetap mendukung upaya-upaya ini dan tetap akan berupaya bersama agar bantuan ini bisa dioptimalkan lagi kedepan, jelas Popi Malani Rajo Bintang.(lk)