LUBUK BASUNG, MP-Baru beberapa bulan Dr. Andri Warman dilantik sebagai Bupati Agam, Sumatera Barat, sudah banyak petinggi Negara Republik Indonmesia yang datang berkunjung ke Kabupaten Agam, memenuhi permintaan bupati melalui jalur koordinasi. Hasilnya, Jakarta menyediakan Rp470 miliar dana untuk pembenahan Danau Maninjau yang akan dikerjakan usai lebaran ini.
Andri Warman dilantik jadi Bupati Agam Jumat, 26 Februari 2021di Gubenuran Padang, hingga berita ini diturnkan belum 3 bulan Bupati Andri Warman memimpin Kabupaten Agam, tapi hasilnya Jakarta sudah merogoh kocek Rp470 miliar untuk pembenahan Danau Mninjau yang sudah lama rusak.
Bupati Agam Dr. Andri Warman menjelaskan dirumah dinasnya Jumat, 14 Mei 2021 menjelaskan, hasil kunjungan petinggi Jakarta ke Kabupaten Agam, mengarahkan pembenahan terhadap lingkungan Danau Maninjau dibiayai Jakarta senilai Rp470 milyar. “InsyaAllah, usai Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 ini mulai dikerjakan”, terang Bupati Andri Warman.
Item pekerjaan yang harus dikerjakan, penataan kembali KJA yang sudah terlanjur tumbuh kembang semenjak lama. Dari jumlah 17 ribu petak Keramba Jaring Apung (KJA) yang ada saat ini dikurangi, sehingga kepadatan KJA yang ada di Danau Maninjau maksimal hanya tinggal lagi 6 ribu unit.
Langkah yang akan diambil, membentuk sonasi (Pemwilayahan) usaha Keramba Jaring Apung (KJA) dipindahkan ke arah Sungai Batang, Tanjung Sani, dan Sigiran, diawali mendata pemilik KJA yang ada saat ini.
Petunjuk dari pusat, yang dibolehkan usaha budidaya KJA di Danau Maninjau itu, betul-betul orang kawasan Danau Maninjau yang berdomisili di kampung. Dari informasi yang ada saat ini, tidak semua pengusaha KJA di Kawasan Danau Maninjau itu yang penduduk kawasan Danau Maninjau sebagai pengusaha KJA.
Kemudian membebaskan perairan Danau Maninjau, mulai dari Nagari Maninjau, Bayua, Koto Malintang dari usaha KJA, sebab daerah tersebut dijadikan sebagai Kawasan Wisata sampai ke Miko-muko PLTA Maninjau. Rp470 milyar anggaran yang disediakan pusat itu, terang Bupati Andri Warman sudah termasuk pengerukan sedimen dalam Danau Maninjau. “Dana Rp470 milyar itu sudah termasuk pengerukan sedimen dalam danau”, jelas Bupati Andri Warman.(lk)